Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Wawancara Kerja, Jangan Sungkan Ajukan 5 Pertanyaan Ini

LONDON, KOMPAS.com - Wawancara kerja dapat menjadi hal yang membingungkan. Ini khususnya ketika selesai menjalani sesi wawancara, kita kerap tak tahu apa yang harus dilakukan berikutnya.

Akan tetapi, pihak pewawancara seringkali memberikan kandidat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Nah, gunakan kesempatan ini untuk menggali sebanyak-banyak informasi yang berguna bagi Anda.

Dikutip dari Cosmopolitan UK, Sabtu (14/9/2019), pakar karier Deepa Somasundari memiliki 5 pertanyaan yang bisa Anda ajukan usai wawancara kerja.

1. "Bisakah Anda elaborasi tanggung jawab sehari-hari pekerjaan ini?"

Ini adalah kesempatan untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang akan Anda lakukan dan memeperoleh gambaran tentang potensi padatnya pekerjaan Anda nanti.

"Deskripsi pekerjaan biasanya hanya menjelaskan beberapa tugas terkait dengan pekerjaan yang diiklankan, jadi ini adalah pertanyaan bagus untuk diajukan," jelas Somasundari.

"Jawabannya akan sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan apakah pekerjaan ini sesuai untuk Anda atau tidak," sambungnya.

2. "Apa karakteristik orang yang akan sukses dalam pekerjaan ini?"

Ini adalah cara bagus untuk melihat apakah pekerjaan ini sesuai untuk Anda dan apakah kepribadian Anda sesuai dengan pekerjaan.

"Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat membantu Anda memahami keterampilan dan perilaku yang Anda butuhkan untuk menjadi sukes (dalam pekerjaan ini) dan dengan cepat memberi Anda ide tentang kualitas yang mereka harapkan akan dilihat pada orang yang mereka rekrut," tutur Soomasundari.

3. "Apa tantangan yang dihadapi orang atau tim yang berada di posisi ini?"

"Selama wawancara, Anda ingin memperoleh perspektif yang jelas terkait seperti apa pekerjaan ini, termasuk tantangan dan penghargaannya," jelas Soomasundari.

Ia menyebut, pekerjaan Anda harus memberikan tantangan, namun Anda juga perlu tahu apa tantangan yang akan dihadapi dan apakah Anda dapat menanganinya.

"Memperoleh perspektif dari pewawancara terkait potensi tantangan akan mempersiapkan Anda pada kesulitan yang dapat dihadapi dan mengingatkan Anda terkait cara menanganinya," imbuhnya.

4. "Jika saya berada di pekerjaan ini, bagaimana pengukuran kinerja saya?"

"Mengajukan pertanyaan ini akan memberikan Anda informasi spesifik tentang bagaimana Anda akan berhasil dalam pekerkaan ini. Jawabannya akan membantu Anda meski Anda tak memperoleh pekerjaan itu. Anda akan dapat menggunakan gambaran yang diperoleh untuk mengidentifikasi area baru pengembangan profesional," terang Soomasundari.

Mengetahui bagaimana pengukuran kinerja dapat membantu Anda bekerja lebih baik dan mencapai kinerja dengan lebih efisien.

5. "Berapa gaji yang akan saya peroleh?"

Berdasarkan laporan yang dirilis Indeed bertajuk The Meaning of Work, bagi 57 persen pekerja, gaji tetap menjadi satu dari lima faktor penting. Menurut Soomansundari, tak ada salahnya menanyakan gaji saat wawancara kerja.

"Tidak semua deskripsi pekerjaan memberikan informasi gaji. Jadi, penting untuk mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui gaji dibandingkan dengan rata-rata pasar dan apakah ada ruang untuk negosiasi," terangnya.

https://money.kompas.com/read/2019/09/14/193100526/usai-wawancara-kerja-jangan-sungkan-ajukan-5-pertanyaan-ini

Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke