Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Target Angka Kemiskinan Jokowi-Ma'ruf Amin di Tahun Pertama

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan angka kemiskinan pada kisaran 8,5-9,0 persen pada 2020. Begitu salah satu hasil kesimpulan Panja Asumsi Dasar DPR-Pemerintah.

Target tersebut sekaligus akan menjadi target angka kemiskinan pada tahun pertama periode kedua Presiden Joko Widodo. Namun kali ini Jokowi didampingi Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden.

"Angka Kemiskinan di akhir tahun 2020 diperkirakan berada pada kisaran 8,5-9,0.persen," ujar Ketua Panja Asumsi Dasar Said Abdullah saat dalam rapat kerja Banggar DPR dengan pemerintah, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia berjumlah 25,14 juta jiwa atau 9,41 persen pada Maret 2019

Angka tersebut lebih rendah 0,53 juta jiwa dibandingkan dengan penduduk berpengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan pada September 2018 lalu.

Meski tantangan ekonomi kian berat, pemerintah yakin angka kemiskinan akan tetap turun pada 2020. Target itu didukung oleh beberapa faktor lain misalnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Sehingga dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah serta stabilitas inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat miskin," kata Said.

Selain itu, pemerintah juga akan melengkapi upaya penurunan angka kemiskinan dengan tetap menyalurkan bantuan sosial kepada masyakarat miskin agar lebih tetap sasaran.

https://money.kompas.com/read/2019/09/23/141939826/ini-target-angka-kemiskinan-jokowi-maruf-amin-di-tahun-pertama

Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke