Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Saatnya Produk Industri Kreatif Indonesia Jadi Tuan Rumah...

"Jadi enggak ada lagi sebetulnya keraguan bahwa kita bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf di Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Triawan menjelaskan, saat ini sudah banyak hasil produk kreatif buatan dalam negeri yang sudah menunjukkan tajinya di kancah internasional. Selain itu, pengakuan dan penerimaan atas produk dalam negeri juga menunjukkan tren positif dari publik.

"Karena sekarang produk-produk fashion Indonesia sudah diakui oleh konsumen indonesia sendiri. Kuliner juga sudah diakui," ungkapnya.

Dia menambahkan, selain produk fashion dan kuliner, ada juga sektor kerajinan tangan atau craft kriya yang juga dilirik publik. Sehingga secara kolektif produk-produk industri kreatif telah menyumbang dan berkontribusi pada Pendapatan Dometik Bruto (PDB).

Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah tidak boleh berhenti namun harus konsisten dan berkelanjutan.Apalagi industri kreatif bersifat inklusif sehingga bisa lebih tahan banting.

"Singapura saja sudah deklarasi pertumbuhan ekonominya 0 persen, kita masih 5 persen. Kita ingin lebih tinggi dari itu, caranya kita seimbangkan neraca perdagangan, ekspor, dan juga daya tahan industri kita. Supaya kita bisa lebih sedikit impor barang-barang dari luar negeri," bebernya.

Melihat fakta dan data yang ada, setidaknya ada tiga sektor dalam industri kreatif yang terus menunjukkan kemajuan. Ketiga sektor ini ialah fashion, kuliner dan craft kriya.

"Begitu kita fasilitasi sedikit saja bisa lebih besar lagi adalah fashion, kuliner dan craft kriya," tutupnya.

Sejauh ini sektor ekonomi kreatif terus berkembang pesat dan pada 2017 sektor ini menyumbang Rp 990 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 17,4 persen. Bahkan tahun ini diproyeksikan menyumbang PDB sebesar Rp 1.041 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 18,2 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/09/27/191452026/sudah-saatnya-produk-industri-kreatif-indonesia-jadi-tuan-rumah

Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke