Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah di Balik Suksesnya Tahu Kriuk Yes

Dengan membawa bendera Tahu Kriuk Yes,  pria yang akrab disapa Surya ini mengaku memulai bisnisnya pada pertengahan tahun 2018 dengan modal Rp 15 juta. 

"Karena saya melihat peluang bisnis tahu ini masih sangat besar dan masih bisa dikembangkan, jadi akhirnya saya mencoba mengembangkannya," ucap dia saat ditemui di Senayan City, Jakarta Jumat (4/10/2019).

Produk olahan Surya pada bagian luar terasa renyah, sementara bagian dalamnya masih terasa tekstur tahunya.

"Jadi kebanyakan pembeli saya itu kalau post di Instastory itu suaranya ketika mereka mengigit si tahunya, kresnya itu yang bikin beda dari tahu-tahu lain," kata Surya.

Dia membuka toko pertamanya di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, setelah bereksperimen untuk mencari tahu yang cocok dengan olahannya.

"Awal mulanya itu saya mencoba dan mencari berbagai jenis tahu di seluruh Jakarta, dicoba pakai bumbu yang begini, begitu. Hingga akhirnya saya menemukan kombinasi tahu dan bumbu yang pas," tuturnya.

Sebelum melakukan bisnis tahu, Surya sudah memiliki restoran lainnya. Namun ia mengakui bahwa untuk saat ini bisnis tahunya menjadi usaha yang paling menguntungkan dibanding usahanya yang lain.

Surya mengembangkan bisnisnya dengan menawarkan paket franchise seharga Rp 15 juta yang sudah termasuk gerobak, tahu, dan peralatan lainnya.

Saat ini tercatat sudah ada 150 gerobak yang tersebar di area Jabodetabek.  Dia berencana untuk melakukan ekspansi ke kota lain.

Soal omzet yang dikantonginya, Surya enggan menyebut secara terperinci. Akan tetapi, ia memastikan omzet yang diperolehnya cukup digunakan untuk mengembangkan usaha.

Saat ini Surya sedang merencanakan untuk melakukan ekspansi ke kota lain menggunakan omzet penjualan yang ia dapat.

"Saya memilih Bali terlebih dahulu lalu kota Surabaya lalu disusul dengan kota-kota lainnya di Jawa" ucapnya.

Bisnis di era digital

Surya mengaku bisnis tahunya ini bisa berkembang pesat berkat layanan GoFood.

"Saya dari awal buka ini langsung join sama GoFood," ujarnya

Selain itu, dia juga memasarkan tahunya melalui media sosial Instagram.

"Nge-share foto-foto orang ngantri itu ternyata penting banget, karena orang liat kan 'wah banyak ya yang beli' itu bikin orang-orang yang liat postingannya jadi penasaran pengen order juga," ceritanya.

Menurut dia, promosi melalui  media sosial sangat penting. Pasalnya, di era digital ini banyak konsumen yang melakukan riset sebelum membeli dengan melihat medsos, dalam hal ini Instagram.

https://money.kompas.com/read/2019/10/06/062000726/kisah-di-balik-suksesnya-tahu-kriuk-yes

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke