Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Pilihan Investasi yang Pas Saat Ekonomi Global Tak Menentu

Kebijakan yang diambil BI itu juga diikuti oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menurunkan suku bunga penjaminan simpanan Rupiah pada bank umum sebesar 0,25 persen menjadi 6,50 persen.

Pada akhirnya, kondisi tersebut akan berdampak terhadap imbal hasil yang diterima oleh nasabah.

Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba menilai kondisi tersebut akan membuat pasar obligasi menuai berkah. Khususnya untuk obligasi pemerintah.

Dia menambahkan, berdasarkan infovesta.com per akhir September 2019, dalam kurun waktu 3 bulan, Infovesta Government Bond Index mencatatkan kenaikan sebesar 1,79 persen. Hal itu mengalahkan kinerja dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dalam periode yang sama memberikan kinerja -2,98 persen.

“Kami melihat sampai dengan akhir tahun 2019, pasar masih akan di penuhi oleh volatilitas yang tinggi karena isu perang dagang yang belum mereda serta kebijakan suku bunga rendah dari Bank Sentral guna menetralkan efek negatif dari perang dagang,” ujar Marsangap dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/10/2019).

Penurunan Kembali Suku Bunga Acuan

Konsensus memperkirakan mayoritas Bank Sentral, seperti Amerika Serikat, Eropa dan juga negara lain akan kembali melakukan 1 kali penurunan suku bunga acuan di sisa tahun 2019.

Sementara itu, Bank Indonesia diperkirakan juga akan melakukan langkah serupa mengingat nilai tukar mata uang rupiah yang stabil.

“Dengan melihat kondisi sebagaimana tersebut di atas, investasi pada Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan instrumen investasi yang tepat,” kata dia.

Saat ini, DIM memiliki dua Reksa Dana Pendapatan Tetap unggulan yang dapat menjadi pilihan bagi investor untuk melakukan investasi, yaitu Danareksa Melati Pendapatan Utama dan Danareksa Melati Premium Dollar.

Berdasarkan data infovesta per tanggal 30 September 2019, Danareksa Melati Pendapatan Utama memberikan imbal hasil 1 tahun sebesar 16,71 persen unggul atas tolok ukurnya infovesta fixed income fund index (rata-rata kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap) yang memberikan imbal hasil sebesar 8,92 persen.

Di sisi lain dalam kurun waktu yang sama, Danareksa Melati Premium Dollar membukukan kinerja 10,82 persen jauh di atas benchmarknya (rata-rata suku bunga 3 bulan Bank BUMN) yang hanya membukukan kinerja 1,26 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/10/24/065700126/ini-pilihan-investasi-yang-pas-saat-ekonomi-global-tak-menentu

Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke