Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Dunia Melemah, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Pasar Modal Tahun Depan?

Perlambatan ekonomi global akan berdampak kepada melambatnya perekonomian hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. 

"Dunia sudah koreksi pertumbuhan, suka atau tidak perlambatan ekonomi akan terjadi, tapi semua bukan hanya Indonesia. Rasanya kalau kami buat target terlalu optimis, kami jadi orang aneh sendiri," kata Hoesen dalam acara media gathering di Lombok, Jakarta (25/10/2019).

Meskipun demikian, Hoesen masih optimis dengan kinerja pasar modal tahun depan. Sebab, pertumbuhan investor di sektor retail terus bertambah. Hal itu bisa ikut mendorong pertumbuhan likuiditas di pasar modal.

Selain itu, koreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pun tak sebesar negara-negara lain, baik di kawasan Asia-Pasifik, maupun Eropa dan Amerika.

Bank Dunia baru-baru ini mengoreksi proyeksi pertumbuhan RI tahun depan dari 5,2 persen jadi hanya 5 persen.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Dana Moneter Internasional (IMF)

"Tahun depan kurang lebih tidak akan jauh berbeda dengan kondisi hari ini. Tapi kami punya optimis terhadap investor retail," kata Hoesen.


 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi pun memiliki pandangan yang sama. Dia mengatakan otoritas bursa mematok target konservatif terhadap kinerja pasar modal 2020. Dia menilai, tahun depan volatilitas di pasar masih akan terjadi.

Data BEI menunjukkan rata-rata nilai transaksi harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai 18 Oktober 2019 mencapai angka Rp 9,36 triliun. Jumlah ini tercatat meningkat signifikan dibandingkan dengan 2018 yang mencapai Rp 8,50 triliun.

Sedangkan hingga 18 Oktober 2019, IHSG mengalami koreksi sebesar 1,09 persen secara year to date (ydt). Adapun nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.119 triliun. Dengan total emisi 40, dengan rincian 39 melalui Initial Public Offering (IPO) dan 1 IPO obligasi mencapai Rp 131,43 triliun.

"Kita akan konservatif, tapi kami ngga mau pesimis. Kami perkirakan rata-rata transaksi harian pada 2020 kurang lebih sama dengan 2019 sekitar Rp 9,5 triliun," kata Inarno.

https://money.kompas.com/read/2019/10/26/130300526/ekonomi-dunia-melemah-bagaimana-proyeksi-pertumbuhan-pasar-modal-tahun-depan-

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke