Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksadana Pasar Uang adalah Apa? Ini Pengertiannya

Kompas.com - 22/04/2024, 14:00 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Investasi reksadana terdiri dari beberapa jenis salah satunya reksadana pasar uang.

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah menghimpun dana dari investor yang dikelola oleh Manajer Investasi, di mana dana diinvestasikan ke dalam berbagai jenis instrumen investasi seperti obligasi, saham, dan lainnya.

Investasi reksadana menjadi alternatif bagi investor dengan modal terbatas, serta yang tak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasinya.

Lantas, apa itu reksadana pasar uang?

Baca juga: Reksadana Bisa Alami Kerugian, Apa Penyebabnya?

Apa itu reksadana pasar uang?

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana dengan pengelolaan dana investasi seluruhnya ke instrumen pasar uang seperti obligasi, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Reksadana pasar uang atau money market fund hanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan tenor kurang dari satu tahun.

Jenis investasi reksadana ini cocok bagi investor dengan profil risiko rendah, yang bertujuan menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

Instrumen investasi ini menjadi jenis reksadana paling aman dibandingkan reksa dana lainnya, tapi tingkat keuntungannya paling kecil.

Meski begitu, imbal balik atau return reksadana pasar uang lebih tinggi dibandingkan deposito.

Baca juga: Apa Itu Reksadana Pasar Uang? Ini Pengertian, Risiko, dan Keuntungannya

Keuntungan dan risiko investasi reksadana

Pemodal reksadana bisa melakukan diversifikasi investasi tanpa harus mempunyai modal besar.

Investasi ini dimulai dari nominal terendah Rp 100.000, bahkan ada yang menjual produk dengan minimal pembelian Rp 50.000.

Investor tidak perlu repot-repot memantau kinerja investasi reksadana, karena menjadi tugas Manajer Investasi yang telah berpengalaman dalam pengelolaan dana investasi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksadana Indeks, Keuntungan, dan Risikonya

Sementara itu, risiko reksadana terletak pada bisa berkurangnya nilai unit penyertaan, yang berarti investor mengalami kerugian.

Manajer investasi bisa membantu meminimalisir risiko yang dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek saham, obligasi, atau surat berharga lain yang masuk dalam portofolio reksadana ini, dengan prinsip diversifikasi.

Risiko lainnya dihadapi oleh Manajer Investasi saat sebagian besar investor melakukan redemption atau penjualan kembali atas unit yang dimiliki, atau dikenal dengan risiko likuiditas.

Itulah ulasan mengenai apa itu reksadana pasar uang, serta keuntungan dan risiko dari instrumen investasi ini.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Reksadana dan Jangka Waktunya

Baca juga: Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com