Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Kompas.com - 13/02/2024, 10:36 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini ada banyak instrumen investasi di pasar modal yang bisa dipilih oleh para investor, dari investasi berisiko rendah, moderat, hingga tinggi.

Bagi investor pemula dengan modal terbatas, bisa menjajal investasi reksadana, yang bisa dimulai dari nominal Rp 100.000.

Berinvestasi dalam bentuk reksadana disarankan bagi pemodal yang tak mempunyai banyak waktu dan keahlian dalam menghitung risiko atas investasinya.

Di Indonesia, reksadana terbagi menjadi dua jenis yaitu reksadana terbuka dan tertutup. Tapi, mayoritas investasi reksadana di Tanah Air bersifat terbuka.

Lantas, apa itu pengertian reksadana?

Baca juga: Perbedaan Reksadana dan Saham

Apa itu reksadana?

Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksadana adalah tempat untuk menghimpun dana para investor, yang dikelola oleh badan hukum disebut Manajer Investasi.

Manajer Investasi akan menginvestasikan dana investor ke dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang lainnya.

Jenis reksadana yang paling banyak berkembang di Indonesia berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) bersifat terbuka. Reksadana ini bisa dibeli atau dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Reksadana dan Jangka Waktunya

Lebih lanjut, ada beberapa jenis produk reksadana yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham, dengan penjelasan sebagai berikut:

  • Reksadana pasar uang

Reksadana jenis ini akan diinvestasikan seluruhnya pada instrumen pasar uang atau surat berharga, dengan jatuh tempo atau jangka waktu kurang dari setahun.

Jenis investasi reksadana pasar uang cocok bagi investor dengan profil sangat konservatif, yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek.

Reksadana pasar uang memiliki risiko paling rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya, tapi imbal hasil yang diperoleh relatif lebih kecil.

Baca juga: Apa Itu Reksadana Pasar Uang? Ini Pengertian, Risiko, dan Keuntungannya

  • Reksadana pendapatan tetap

Sebagian besar dana investasi reksadana pendapatan tetap, minimal sebesar 80 persen, akan ditempatkan pada Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi.

Reksadana pendapatan tetap cocok bagi investor yang mempunyai tujuan keuangan dengan jangka waktu 1-3 tahun.

  • Reksadana campuran

Reksadana campuran memiliki kebijakan akan menempatkan sebesar maksimal 79 persen dana investasinya ke dalam bentuk instrumen investasi pasar uang, obligasi, dan saham.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com