Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Bagi investor pemula dengan modal terbatas, bisa menjajal investasi reksadana, yang bisa dimulai dari nominal Rp 100.000.

Berinvestasi dalam bentuk reksadana disarankan bagi pemodal yang tak mempunyai banyak waktu dan keahlian dalam menghitung risiko atas investasinya.

Di Indonesia, reksadana terbagi menjadi dua jenis yaitu reksadana terbuka dan tertutup. Tapi, mayoritas investasi reksadana di Tanah Air bersifat terbuka.

Lantas, apa itu pengertian reksadana?

Apa itu reksadana?

Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksadana adalah tempat untuk menghimpun dana para investor, yang dikelola oleh badan hukum disebut Manajer Investasi.

Manajer Investasi akan menginvestasikan dana investor ke dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang lainnya.

Jenis reksadana yang paling banyak berkembang di Indonesia berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) bersifat terbuka. Reksadana ini bisa dibeli atau dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.

Lebih lanjut, ada beberapa jenis produk reksadana yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham, dengan penjelasan sebagai berikut:

  • Reksadana pasar uang

Reksadana jenis ini akan diinvestasikan seluruhnya pada instrumen pasar uang atau surat berharga, dengan jatuh tempo atau jangka waktu kurang dari setahun.

Jenis investasi reksadana pasar uang cocok bagi investor dengan profil sangat konservatif, yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek.

Reksadana pasar uang memiliki risiko paling rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya, tapi imbal hasil yang diperoleh relatif lebih kecil.

  • Reksadana pendapatan tetap

Sebagian besar dana investasi reksadana pendapatan tetap, minimal sebesar 80 persen, akan ditempatkan pada Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi.

Reksadana pendapatan tetap cocok bagi investor yang mempunyai tujuan keuangan dengan jangka waktu 1-3 tahun.

  • Reksadana campuran

Reksadana campuran memiliki kebijakan akan menempatkan sebesar maksimal 79 persen dana investasinya ke dalam bentuk instrumen investasi pasar uang, obligasi, dan saham.

Reksadana jenis ini mempunyai jangka waktu antara 3-5 tahun, sehingga cocok bagi investor dengan profil moderat.

Reksadana saham cocok bagi investor dengan profil agresif yang memiliki tujuan keuangan jangka waktu di atas 5 tahun.

Jenis reksadana ini berisiko paling tinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya, namun potensi keuntungannya paling besar.

  • Reksadana syariah

Reksadana syariah mengikuti ketentuan dan prinsip syariah Islam dalam pengelolaannya atau penempatan dana pada instrumen investasi.

Itulah ulasan terkait apa itu reksadana dan jenis-jenis reksadana. Calon investor bisa memilih jenis investasi sesuai profil masing-masing.

https://money.kompas.com/read/2024/02/13/103623726/reksadana-adalah-apa-ini-pengertian-dan-jenisnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke