Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akankah Bunga Kredit Dkk di Bank Segera Turun?

Meski ada peluang BI kembali menurunkan suku bunga acuan, Direktur Bank Danamon, Rita Mirasari menilai, peluang penurunan bunga kredit dkk di bank masih belum bisa ditentukan. Sebab menurutnya, pihaknya masih perlu melihat aspek perekonomian secara global.

"Selama ini kami masih melihat kondisi pasar di luar. Kami melihatnya masih terkait eksternal," ujarnya ditemui di Mandiri Club, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin berpendapat, penurunan suku bunga harus ditelaah lagi secara internal. Misalnya, pada segmen perbankan terhadap rasio pertumbuhan kredit (Loan to Deposit Ratio).

"Kami lihat juga mengenai funding development di banking industry. Kalau funding-nya masih tight, kami lihat lagi segmen mana saja yang masih bisa kami turunkan. Jadi masing-masing segmen itu memiliki profitability dynamics berbeda," kata dia.

Selain itu, perbankan juga akan melakukan review berdasarkan perubahan suku bunga dari BI. Mulai segmen korporasi, komersial, Sarana Multi Infrastruktur (SMI), konsumer, KPR hingga mikro.

"Biasanya kita lakukan review dari funding, liabilities, juga ke suku bunga untuk lending-nya. Karena kami masing-masing sangat kompleks," lanjut Siddik.

Pada 24-25 Oktober 2019, Bank Indonesia telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 7DRRR sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5 persen. Sebelumnya BI sudah menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada September 2019.

https://money.kompas.com/read/2019/11/04/192929726/akankah-bunga-kredit-dkk-di-bank-segera-turun

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke