Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gara-gara B737 Max, CEO Boeing Terancam Tak Dapat Bonus Tahunan

Melansir CNN, Rabu (6/11/2019), pemotongan gaji disebabkan oleh kecaman luas terhadap perusahaan setelah dua kecelakaan fatal Boeing 737 Max yang menewaskan 346 orang dan dikaitkan dengan sistem keselamatan yang salah di pesawat.

Jet tersebut telah diterbangkan sejak Maret 2019 dan telah menelan biaya miliaran dollar AS dari maskapai penerbangan. Saat ini Boeing sedang bersiap untuk membayar para pembelinya senilai 5 miliar Dollar AS sebagai bentuk kompensasi. Selain itu, Boeing juga diwajibkan membayar kompensasi bagi para keluarga korban kecelakaan.

Saham dan bonus merupakan mayoritas dari gaji Muilenberg. Tahun 2018, ia menerima total kompensasi 23,4 juta Dollar AS, 20,4 juta Dollar AS diantaranya dalam bentuk stok dan bonus.

Calhoun menambahkan bahwa dewan Boeing percaya Muilenburg telah melakukan segalanya dengan benar selama krisis ini dan bahwa CEO masih dipercaya oleh dewan pemegang saham. Ia bahkan masih disebut sebagai orang yang tepat untuk terus memimpin perusahaan.

"Dia telah mengatur kami untuk kembali bekerja," kata Calhoun.

Pekan lalu, Muilenburg menghadapi dua hari pemeriksaan intensif di Capitol Hill oleh anggota komite Dewan dan Senat. Beberapa di antaranya mempertanyakan apakah Muilenburg harus mengundurkan diri atau melepaskan gajinya.

"Anda mengatakan Anda bertanggung jawab. Apa artinya pertanggungjawaban Anda? Apakah Anda menerima pemotongan gaji? Apakah Anda bekerja secara gratis mulai sekarang hingga Anda dapat menyembuhkan masalah ini," kata Wakil Senat Steve Cohen dalam pemeriksaan Muilenburg.



Namun Muilenburg memberikan jawaban bahwa ia akan melakukan tinjauan komprehensif. Calhoun mengatakan bahwa Boeing tidak mungkin meminta pengembalian gaji di masa lalu Muilenburg. Namun pengurangan gaji akan terus berlanjut sepanjang tahun 2020. Muilenburg tidak akan menerima hibah saham sampai pesawat kembali beroperasi sepenuhnya.

Proses itu tidak hanya mencakup sertifikasi dari otoritas penerbangan di seluruh dunia, tetapi juga pengiriman sekitar 400 jet yang telah dibangun Boeing, tetapi belum dikirim dimana pengiriman itu tidak akan selesai sampai awal 2021.

"Itu program yang panjang. Setidaknya satu tahun. Ini tugas yang sulit, penting. Kami yakin dia sanggup melakukannya. Dia adalah aset,” kata Calhoun.

Namun dia juga mengatakan bahwa dewan Boeing akan terus membuat penilaian apakah Muilenburg adalah orang yang tepat untuk memimpin perusahaan. Muilenburg diangkat sebagai presiden Boeing pada tahun 2013 dan menjabat sebagai CEO pada tahun 2015.

https://money.kompas.com/read/2019/11/06/082428826/gara-gara-b737-max-ceo-boeing-terancam-tak-dapat-bonus-tahunan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke