Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Ditutup Menguat Terbawa Sentimen Regional

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 32 poin atau 0,52 persen ke level 6.180,99 dibanding penutupan kemarin 6.148,74.

Pada perdagangan hari ini terdapat 201 saham naik dan 178 saham turun dan 152 saham stagnan.

Indeks terus menguat meski investor asing tercatat melakukan aksi jual. Di seluruh pasar, tercatat Rp 508 miliar, sedangkan penjualan saham di pasar reguler mencapai Rp 484 miliar.

Total nilai transaksi di lantai bursa pada hari ini mencapai Rp 7,4 triliun dengan volume perdagangan 10,7 miliar saham.

Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih menyebutkan, penguatan IHSG dipengaruhi oleh faktor teknikal, di mana saham-saham Asia mengalami penguatan pada perdagangan bursa hari ini.

“IHSG sih membaik ya. Kalau IHSG itu menguat (hari ini) sebetulnya karena melemah beberapa hari lalu. Jadi IHSG menguat terbawa faktor teknikal,”jelas Lana kepada Kompas.com.

Beberapa saham di Asia seperti Jepang, India, Filipina dan Malaysia kompak menguat dimana saham-saham tersebut terpengaruh sentiment regional.

“Lihat, sebagaian besar indeks di bursa Asia menghijau, terbawa sentiment regional. Kalau IHSG tidak ada sentiment dalam negeri, konflik Hongkong juga tidak berpengaruh, buktinya hijau juga,”jelas Lana.

Beberapa saham Asia seperti Nikkei 225 Index naik 188,19 poin atau 0,81 persen pada level 23.520 per saham. Hang Seng Index menguat 138,7 poin atau 0,52 persen pada level 27.065 per saham.

Selanjutnya, Shanghai Composite Indeks menguat 4,85 poin atau 0,17 persen pada level 2.914,82 per saham. Strait Times Indeks Singapura menguat 27,12 poin atau 0,84 persen ke level 3.267,8 per saham.

https://money.kompas.com/read/2019/11/12/185602126/ihsg-ditutup-menguat-terbawa-sentimen-regional

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke