Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faktor Rekonsiliasi Data, Pengumuman CPNS Kemendikbud Diundur

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah mengincar instansi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus bersabar.

Pasalnya, dikutip dari akun resmi @Kemdikbud_RI, jadwal perekrutan CPNS pada instansi tersebut diundur.

Diundurnya proses seleksi CPNS Kemendikbud ini dilatarbelakangi jumlah data formasi yang dibutuhkan oleh mereka.

"Sehubungan dengan perlunya dilakukan proses rekonsiliasi data sebagai persiapan pengumuman Seleksi Penerimaan CPNS Kemendikbud (Dikti) dengan ini disampaikan bahwa Pengumuman Penerimaan CPNS Kemendikbud (Dikti) belum dapat disampaikan sesuai jadwal. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut," tulis akun Kemendikbud, Selasa (19/11/2019).

Dan mereka mengimbau kepada para pelamar CPNS untuk tetap memantau apabila ada informasi terbaru dari kementerian yang dipimpin oleh Nadiem Makarim saat ini.

"Kepada calon pelamar, diharapkan agar selalu memantau perkembangan informasi yang diunggah melalui laman cpns.kemdikbud.go.id," saran admin akun itu.

Ketika Kompas.com menghubungi salah satu humas di Kemendikbud, mereka tidak dapat memastikan kapan perekrutan CPNS Kemendikbud akan dibuka kembali.

Sesuai dengan pengumuman di laman, saat ini Kemendikbud masih melakukan rekonsiliasi data dengan BKN.

"Pada prinsipnya, Kemendikbud tidak akan merugikan calon pelamar, dalam hal waktu pendaftaran, yaitu 14 hari sejak masa pendaftaran dibuka," kata humas Kemendikbud, Danasmoro.

Sebelumnya,Kemendikbud telah membuka seleksi penerimaan CPNS tahun 2019. Informasi tersebut disampaikan melalui Surat Pengumuman Kemendikbud Nomor 126533/A.A3/KP/209 tentang Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019.

Dalam pengumuman tersebut disampaikan unit kerja di lingkungan Kemendikbud yang dibutuhkan sebanyak 202 orang.

Namun, jumlah itu akan berubah sesuai rekonsiliasi data yang mereka lakukan saat ini.

https://money.kompas.com/read/2019/11/19/184100526/faktor-rekonsiliasi-data-pengumuman-cpns-kemendikbud-diundur

Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke