Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu Masih Pertimbangkan Suntik Modal ke Jiwasraya

"Apakah tambah PMN atau tidak, kita lihat dulu," katanya ditemui di Gedung DJKN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Seluruh institusi yang membantu Jiwasraya, tengah mencarikan solusi permodalan. Caranya, dengan menawarkan ke perusahaan lain yang tertarik mendanai asuransi milik negara tersebut.

"Jiwasraya sejauh ini kami berusaha mencoba mengatasinya secara b to b (business to business), detailnya belum bisa bicara," ujarnya.

Tetapi selama ini, lanjut Isa, seluruh pihak tetap berkoordinasi secara intens untuk menyelesaikan persoalan Jiwasraya.

"Kita butuh OJK untuk isu regulasi. Kita butuh pihak lain termasuk BUMN karena sebagian besar nasabah Jiwasraya BUMN," katanya.

Saat ini Jiwasraya dilaporkan membutuhkan dana segar sebesar Rp 16,13 triliun demi meningkatkan likuiditas perseroan hingga tahun depan.

Selain itu, Jiwasraya juga membutuhkan dana segar hingga Rp 32,89 triliun demi menaikkan rasio kecukupan modal sesuai standar minimal, yakni 120 persen dari modal minimum berbasis risiko (MMBR). Saat ini, rasio kecukupan modal Jiwasraya minus 805 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/12/06/193200326/kemenkeu-masih-pertimbangkan-suntik-modal-ke-jiwasraya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke