Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alasan Penerimaan Pajak 2019 Tak Capai Target

Direktur Eksekutif Center For Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan setidaknya ada lima alasan mengapa realisasi perpajakan belum bisa mencapai target. Pertama, kondisi perekonomian global yang berdampak ke harga komoditas.

"Turunnya harga komoditas di tahun 2019 menekan kinerja penerimaan pajak terutama dari sektor perkebunan, migas dan pertambangan," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Kedua, pelemahan ekonomi global juga berdampak ke sektor perdagangan. Hal ini kemudian berimbas kepada merosotnya penerimaan PPN impor.

"Tak ayal, kinerja penerimaan PPN juga tertekan dengan realisasi yang hanya 81,3 persen," katanya.

Ketiga, Yustinus juga menyoroti banyaknya insentif pajak yang diberikan pemerintah, seperti hal nya tax holiday, tax allowance, kenaikan PTKP, kenaikan threshold hunian mewah, dan restitusi dipercepat.

"Keempat, pemanfaatan data dan informasi yang belum optimal," katanya.

Kelima yakni akibat tahun politik. Menurut Yustinus pada semester pertama tahun lalu, pemerintah tidak bisa melakukan penindakan secara tegas terhadap beberapa pihak untuk menghindari kegaduhan di masyarakat.

"Tahun politik yang memaksa dilakukannya moratorium tindak lanjut data/informasi dan tertundanya pemungutan pajak beberapa sektor, seperti e-commerce," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2020/01/08/100100026/5-alasan-penerimaan-pajak-2019-tak-capai-target

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke