Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Pertanyaan Ini Jebak Anda Saat Wawancara Kerja, Apa Saja?

NEW YORK, KOMPAS.com - Dalam wawancara kerja, pihak perusahaan pastilah bakal mengajukan sejumlah pertanyaan kepada kandidat.

Tujuannya adalah untuk mengetahui kepribadian sang kandidat sekaligus memastikan apakah kandidat itu cocok sebagai pegawai di perusahaan.

Namun, perlu diingat bahwa pertanyaan yang diajukan saat wawancara kerja bukan sembarang pertanyaan. Kadang pertanyaan itu malah cenderung menjebak Anda.

Dikutip dari Popsugar, Kamis (9/1/2020), ada 7 pertanyaan yang cenderung menjebak Anda saat wawancara kerja, apa saja?

1. "Bisa ceritakan tentang diri Anda?"

Ketika mengajukan pertanyaan ini, pihak perusahaan tidak mengharapkan jawaban yang remeh dari Anda. Namun, perusahaan mencari pernyataan yang ringkas nan informatif tentang seberapa pantas Anda untuk posisi dan perusahaan tersebut.

Tanpa persiapan yang matang, mudah saja Anda terjebak pertanyaan yang terkesan sederhana ini. Anda akhirnya malah menjelaskan tentang kehidupan pribadi Anda tanpa informasi yang bernilai.

Untuk itu, cobalah mempersiapkan jawaban berupa pernyata singkat dan jelas terkait keahlian, keterampilan, dan pencapaian Anda.

2. "Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan yang sekarang?"

Pertanyaan ini juga terkesan sederhana, namun bisa menjebak Anda. Perusahaan ingin mencari kemungkinan perilaku yang menimbulkan masalah pada posisi pekerjaan Anda saat ini atau memang karena faktor kenyamanan.

Reaksi Anda terhadap pertanyaan seperti ini jika tak tepat dapat membuat pihak perusahaan tak lagi tertarik pada Anda. Reaksi dimaksud misalnya memutuskan meninggalkan pekerjaan karena kantor jauh dari rumah atau alasan remeh lainnya.

Cobalah untuk fokus pada keinginan untuk terus tumbuh dan berkembang di bidang Anda. Jelaskan secara spesifik bagaimana posisi yang Anda lamar dapat membantu cita-cita  Anda itu.

3. "Apa kelemahan terbesar Anda?"

Pihak perusahaan ingin mengetahui seberapa Anda memahami diri sendiri dan apakah Anda bersedia atau tidak untuk terbuka tentang hal itu.

Jawaban klasik dan membosankan atas pertanyaan itu adalah menjadikan kekuatan sebagai kelemahan, misalnya "Saya terlalu keras bekerja."

Jawaban ini dianggap tidak tulus dan akhirnya Anda kehilangan kredibilitas sebagai kandidat. Sebaliknya, jawablah dengan kelemahan yang realistis dan relevan dengan lingkungan kerja.

Pastikan pula Anda lanjutkan jawaban itu dengan cara-cara positif untuk menangani kelemahan itu dan pada akhirnya kinerja Anda membaik.

4. "Seperti apa Anda melihat diri Anda 5 tahun ke depan?"

Perusahaan mencari kandidat yang dapat tumbuh bersama perusahaan tersebut. Dengan demikian, perusahaan tak perlu buang-buang waktu melatih dan mengembangkan pegawai yang pada akhirnya malah pindah ke perusahaan saingan.

Meski tak dipungkiri Anda menjadikan perusahaan itu sebagai batu loncatan untuk hal yang lebih besar, jangan terjebak mengatakan hal yang sebenarnya tentang rencana besar itu.

Sebaliknya, fokuslah pada komitmen Anda untuk mengembangkan diri di bidang Anda sejalan dengan perusahaan.

5. "Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?"

Perusahaan lebih memilih kandidat yang tahu betul kondisinya dan percaya diri tentang kesesuaian dia dengan budaya dan tujuan perusahaan.

Tanpa melakukan riset, pasti Anda akan terjebak pada jawaban umum yang jelas menyuratkan bahwa Anda tak memiliki informasi mengenai perusahaan tersebut.

Sebelum wawancara kerja, luangkan waktu untuk menggali informasi tentang budaya perusahaan tersebut, rincian posisi pekerjaan yang Anda lamar, serta visi dan misi perusahaan.

Kemudian, siapkan jawaban untuk menjelaskan mengapa pengalaman dan keahlian Anda sesuai dengan jati diri perusahaan.

6. "Bisa ceritakan tentang kesalahan yang pernah Anda buat?"

Perusahaan bukan mencoba mencari tahu apakah Anda tak pernah melakukan kesalahan alias serba sempurna. Akan tetapi, perusahaan ingin mengetahui bagaimana Anda menyelesaikan masalah dan tumbuh dari kegagalan untuk menjadi yang terdepan.

Jangan terjebak dengan menjelaskan kesalahan kecil dengan konsekuensi yang kecil agar terlihat bagus.

Sebaliknya, pilihlah situasi realistis yang pernah Anda alami dan gunakan metode STAR untuk menjawab. STAR adalah kependekan dari SITUATION (situasi), TASK (tugas), ACTION (tindakan), dan RESOLUTION (penyelesaian).

Jelaskan situasinya, jabarkan tugas Anda, paparkan tindakan yang Anda ambil, dan terangkan bagaimana penyelesaian atas masalah tersebut.

7. "Apa Anda kenal pegawai lain di perusahaan ini?"

Pewawancara menggunakan waktu yang singkat untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang kandidat saat wawancara kerja.

Ini termasuk mengevaluasi kompetensi kandidat dengan keterkaitan yang dimilikinya dengan pegawai perusahaan tersebut.

Meski Anda kenal pegawai lain di perusahaan tersebut, jangan terlalu bersemangat untuk mengumumkan keterkaitan itu. Kecuali jika Anda yakin bahwa hubungan Anda dengan sang pegawai positif bagi perusahaan, lebih baik tidak mengungkapkan identitas sang pegawai.

https://money.kompas.com/read/2020/01/09/122456626/7-pertanyaan-ini-jebak-anda-saat-wawancara-kerja-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke