Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pupuk Kaltim Bersiap Salurkan Pupuk Bersubsidi

KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan penyaluran pupuk bersubsidi di daerah menjelang musim tanam aman.

General Manager Pemasaran PSO Pupuk Kaltim, M. Yusri, mengatakan stok Pupuk Urea yang berada di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim sejumlah 230.173 ton dan NPK (Nitrogen Fosfor Kalium) sebanyak 37.516 ton.

"Jumlah pupuk tersebut di atas ketentuan pemerintah," kata Yusri dalam pernyataan tertulis, Kamis (16/1/2020).

Hingga pekan kedua tahun ini, ia melanjutkan, Pupuk Kaltim telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 28.029 ton dengan rincian Pupuk Urea 27.195 ton dan NPK 834 ton.

Adapun penyaluran pupuk subsidi di daerah-daerah pemasaran dilakukan sejak terbitnya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Tahun 2020.

Ia menjelaskan, Pupuk Kaltim telah menyalurkan Pupuk Urea di Nusa Tenggara Barat 11.265 ton, Sulawesi Selatan 7.890 ton, dan Jawa Timur 6.326 ton.

Selain itu, Pupuk Kaltim juga telah menyalurkan Pupuk NPK bersubsidi di Kalimantan Selatan 680 ton, Kalimantan Tengah 88 ton, dan Kalimantan Timur 66 ton.

“Kami berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan petani dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di daerah, dengan tetap memperhatikan ketentuan yang menjadi dasar dalam penyaluran pupuk bersubsidi,” ujarnya.

Penyaluran tersebut, imbuh Yusri, merupakan langkah antisipasi memasuki musim tanam yang jatuh pada Oktober hingga Maret mendatang.

"Pupuk Kaltim menyalurkan pupuk subsidi agar dapat memenuhi kebutuhan petani sesuai alokasi yang diatur Kementerian Pertanian, sehingga tidak terjadi kekurangan pupuk subsidi dalam musim tanam," ucapnya.

Inovasi pertanian

Sebagai informasi, penyaluran pupuk bersubsidi ke petani harus menggunakan E-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) berdasarkan Permentan Nomor 1 Tahun 2020.

Hal itu merupakan inovasi yang dikembangkan Kementerian Pertanian, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menggunakan RDKK manual.

Hingga kini, Yusri melanjutkan, masih banyak E-RDKK tahun 2020 yang belum tersedia di kios pengecer karena masih dalam proses penyusunan oleh Dinas Pertanian di daerah.

“Kami menyalurkan harus berdasarkan ketentuan yang berlaku, tidak hanya E-RDKK tapi SK Alokasi di setiap kabupaten juga harus ada,” katanya.

Ia mengatakan, alokasi jumlah pupuk bersubsidi secara nasional menurun, dari 8.874.000 ton pada 2019 menjadi 7.154.373 ton untuk 2020.

Adapun cadangan pupuk bersubsidi mencapai 794.930 ton.

Ia mengimbau petani tidak khawatir dengan penurunan alokasi jumlah pupuk bersubsidi tersebut.

Pasalnya, Pupuk Kaltim menyiapkan pupuk non subsidi di kios-kios.

Pupuk non subsidi tersebut bisa menjadi solusi bagi petani yang belum masuk E-RDKK, maupun mengantisipasi turunnya alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun ini.

Selain dari Bontang, imbuh dia, pengadaan pupuk bersubsidi akan dipasok dari beberapa Distribution Center (DC) di Surabaya, Banyuwangi, Semarang, dan Makassar.

"Perusahaan juga melakukan antisipasi dengan meningkatkan sistem monitoring stok melalui aplikasi Distribution Planning Control System (DPCS)," katanya.

Distribusi pupuk aman

Langkah pengamanan distribusi pupuk bersubsidi secara berkelanjutan dilakukan melalui koordinasi dengan distributor, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3), pemerintah daerah setempat, serta membentuk tim posko pengamanan musim tanam yang siap sedia 1x24 jam.

Ia pun mengingatkan, Pupuk Kaltim akan menindak tegas distributor atau penyalur pupuk bersubsidi yang terbukti melakukan pelanggaran atau penyimpangan.

"Sebab pupuk bersubsidi merupakan barang dalam pengawasan yang keberadaannya sangat penting dan dibutuhkan petani, sehingga penyaluran pupuk bersubsidi harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Yusri.

https://money.kompas.com/read/2020/01/16/221803826/pupuk-kaltim-bersiap-salurkan-pupuk-bersubsidi

Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke