Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Belanjakan Uang Lebih Hati-hati ala Masyarakat Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam membelanjakan uang untuk suatu hal, Anda dituntut untuk berhati-hati agar tidak impulsif.

Di Jepang, ada metode mengeluarkan uang lebih hati-hati yang diberi nama kakeibo. Metode ini memadukan tips keuangan dengan pertanyaan yang mesti dilayangkan kepada Anda sendiri.

Dikutip CNBC, Jumat (24/1/2020), berikut ini strategi sederhana kakeibo yang bisa Anda ikuti agar belanja bisa lebih hati-hati.

1. Tunggu 24 jam sebelum membeli barang

Seorang penulis dan praktisi kakeibo, Sarah Harvey mengatakan Anda mesti meninggalkab barang tersebut di keranjang belanja Anda selama 24 jam sebelum benar-benar memutuskan membelinya.

Metode tersebut membuat Anda berpikir dan bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

"Jika Anda masih memikirkan barang tersebut pada hari berikutnya dan dapat membelinya, maka lakukan pembelian. Anda akan merasakan kepuasan yang lebih besar tentang keputusan Anda," kata Harvey.

2. Jangan impulsif

Saat memiliki uang berlebih, jangan impulsif membelanjakan barang dan jangan tergoda dengan barang-barang baru. Bersifat impulsif mungkin membuat Anda membeli barang-barang yang sebetulnya tidak Anda butuhkan. 

"Jadi dalam membeli barang, tanyakan diri-sendiri apakah Anda akan membelinya jika harganya tidak ada diskon," saran Harvey.

3. Periksa saldo bank secara teratur

Memeriksa saldo akan membantu Anda merasa lebih memegang kendali atas keuangan. Sebab, hal itu berarti Anda sangat memusatkan perhatian pada berapa banyak uang yang harus dikeluarkan.

Kebiasaan memeriksa saldo mungkin menakutkan pada awalnya, tapi akan membantu Anda lebih mengontrol diri sendiri.

"Sekarang, hal pertama yang saya lakukan setiap pagi adalah memeriksa saldo saya," ungkap Harvey.

4. Gunakan uang tunai

Meski era digital, memiliki uang tunai nampaknya masih perlu dilakukan. Selain membantu Anda ketika ATM tiba-tiba tak bisa diandalkan, uang tunai membuat Anda lebih sadar apa yang Anda belanjakan.

Selain itu, uang tunai membuat Anda lebih mudah mengontrol anggaran. Caranya, cobalah ambil sejumlah uang tunai untuk digunakan selama seminggu.

Cobalah untuk menghabiskan uang tunai tersebut tanpa menggesek lagi kartu ATM.

5. Pasang pengingat dalam dompet

Harvey bercerita, temannya pernah menempelken stiker bertuliskan "Apakah kamu benar-benar membutuhkannya?" di atas kartu kredit yang dia gunakan. Mungkin, ini bisa Anda ikuti bila Anda mau mencoba.

Intinya, apapun yang mendorong Anda mengambil langkah mundur sebelum mengeluarkan uang, akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas.

6. Ubah suasana yang menyebabkan Anda boros

Anda harus memperhatikan lingkungan maupun suasana di sekitar Anda. Misalnya, jika Anda merasa boros karena melihat diskon dari email kiriman atau melihat influencer memakai barang tertentu di instagram, berhentilah mengikuti.

Atau, jika Anda tergiur untuk membeli pakaian atau make-up ketika Anda punya waktu luang, coba gunakan waktu itu untuk melakukan kegiatan lain, seperti berjalan-jalan di taman.

https://money.kompas.com/read/2020/01/24/081600326/begini-cara-belanjakan-uang-lebih-hati-hati-ala-masyarakat-jepang

Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke