Rupiah Dibuka Melemah Tipis

Mengutip data Bloomberg pada pukul 08.15 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 13.635 per dollar AS atau melemah 1 poin sebesar 0,01persen dibandingkan penutupan Rabu Rp 13.634 per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan meskipun rupiah dibuka melemah tipis, sepanjang hari ini rupiah diproyeksikan akan menguat seiring penetapan suku bunga bank sentral yang tetap.

"Sikap Bank Sentral AS yang masih mempertahankan kebijakannya secara longgar akan membantu penguatan rupiah terhadap dollar hari ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

The Fed memberikan sinyal akan meneruskan penyuntikan dana ke pasar via repo seperti yang dilakukan sejak awal Sept 2019. Ini tentunya mampu menekan suku bunga antar bank.

Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi pemeritah AS juga turun akan menjadi angin segar untuk pergerakan rupiah.

"Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun kembali turun ke kisaran 1,58 persen, setelah keputusan the Fed," ungkapnya.

Hanya saja kekhawatiran terhadap virus corona yang semakin mewabah masih akan menjadi beban untuk aset berisiko seperti rupiah. Sehingga penguatannya juga akan terbatas.

Ariston memproyeksikan rupiah sepanjang hari ini akan bergerak pada kiaaran Rp 13.600 per dollar AS sampai dengan Rp 13.650 per dollar AS.