Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fokus Kementan Wujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) siap mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pernyataan itu diwakili Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmon pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi (Rakorsin) 2020 di Botani Square, Bogor, Rabu (5/2/2020).

“Masa depan pangan Indonesia akan sangat tergantung dari kinerja sektor pertanian. Untuk itu, Kementan telah mencanangkan sasaran umum kebijakan,” ujar Momon.

Kementan pun saat ini tengah fokus pada empat aspek untuk bisa mencapai sasaran itu.

Fokus pertama adalah peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian, serta peningkatan SDM.

Fokus kedua,  menurunkan biaya pertanian melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi.

Fokus ketiga ialah pengembangan dan penerapan mekanisasi, serta percepatan pemanfaatan inovasi teknologi.

Fokus keempat yaitu ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan lahan, termasuk rawa dan sub-optimal lainnya, serta penyediaan air (irigasi dan embung).

Strategi dan program untuk majukan sektor pertanian

Menurut Momon, momen Rakorsin Ditjen PSP itu diharapkan menjadi ajang sinkronisasi sekaligus koordinasi dalam rangka penyelarasan kebijakan program penyediaan serta pengembangan prasarana dan sarana pertanian.

Dalam acara itu, diadakan pula pembahasan sejumlah program dan strategi untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia.

“Tahun ini, Kementan menargetkan pembiayaan sektor pertanian dapat terserap Rp 50 triliun melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), sehingga butuh sosialisasi yang sangat masif agar target serapan tercapai,” kata Momon.

Pemerintah, imbuh dia, menurunkan bunga dari tujuh menjadi enam persen dan meningkatkan plafon maksimum KUR dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta.

“Kebijakan itu diharapkan dapat menarik lebih banyak pelaku usaha tani untuk berpartisipasi dalam program KUR," harap Momon.

Saat ini Kementan tengah berupaya membuka lahan pertanian baru melalui optimasi lahan rawa. Meski demikian, sedang disiapkan pula strategi memaksimalkan Perlindungan Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (PLP2B) dari ancaman alih fungsi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy meminta seuluruh jajarannya untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja.

Hal itu agar anggaran yang sudah dialokasikan dapat segera diserap dan kegiatan lapangan dapat segera dieksekusi.

https://money.kompas.com/read/2020/02/06/090419226/4-fokus-kementan-wujudkan-pertanian-yang-maju-mandiri-dan-modern

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke