Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Bangun Bisnis dengan Konsep Ikigai Ala Orang Jepang

Ikigai sendiri adalah istilah untuk mewujudkan gagasan kebahagiaan dalam hidup. Bisa dibilang Ikigai merupakan konsep kebahagiaan dalam bekerja.

Ikigai ini melambangkan keseimbangan dalam empat faktor yang mempengaruhi kepuasan dan motivasi seseorang, yaitu passion, keahlian, permintaan dan nilai.

Ikigai adalah keseimbangan antara hal yang menjadi keahlian, hal yang bisa dikerjakan guna mendapatkan uang, apa yang dunia perlukan dan apa yang disukai.

Tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari, namun konsep Ikigai ini dapat pula diterapkan dalam berbisnis. Melansir dari Inc.com, berikut ini penerapan konsep Ikigai dalam bisnis yang bisa insipirasi dalam membangun bisnis:

1. Passion

Menemukan dan menentukan apa yang menjadi passion Anda. Passion ini bisa merupakan sebuah aktivitas yang spesifik, dampak yang bisa Anda berikan pada dunia atau mungkin membantu pelanggan.

Sebagai contoh, Apple memiliki passion untuk menciptakan teknologi, dan Google suka untuk mengumpulkan informasi. Kuncinya adalah meskipun mungkin ada banyak hal yang Anda sukai, hanya ada beberapa yang dapat memenuhi kriteria lain dalam konsep Ikigai.

2. Keahlian

Bisa jadi Anda memiliki banyak hal yang disukai atau menjadi passion. Namun tentu tidak semuanya bisa Anda lakukan dengan baik. Hanya ada beberapa dari hal yang Anda sukai tersebut dapat dilakukan secara maksimal.

Jika pepatah pada umumnya mengatakan untuk melakukan hal yang kita sukai dan hal-hal lainnya akan mengikuti, hal tersebut tidak berlaku dalam metode Ikigai. Anda harus ahli dalam melakukan hal yang disukai tersebut untuk menciptakan hidup yang berarti dan bisnis yang seimbang.

3. Menciptakan apa yang dibutuhkan orang

Dalam mendirikan suatu bisnis, agar bisnis bisa berjalan dengan baik dan seimbang Anda harus bisa menciptakan produk yang diinginkan dan dibutuhkan oleh orang-orang di dunia.

Jika Anda hanya fokus untuk membuat sesuatu yang tidak dibutuhkan pasar, maka Anda hanya akan menghabiskan banyak waktu untuk membuat sesuatu yang tidak dihargai.

Pastikan bahwa Anda memiliki pasar yang cukup besar untuk membangun suatu bisnis. Untungnya berkat kecanggihan teknologi, hal tersebut bukan lagi suatu masalah.

Dengan adanya internet, Anda bahkan dapat menciptakan suatu pasar yang spesifik dan menjangkau pelanggan secara global.

4. Monetisasi

Anda sudah menemukan hal yang menjadi passion, sesuatu yang dikuasai dan dibutuhkan banyak orang. Namun, jika kita tidak dapat membuat hal tersebut menjadi sesuatu yang dapat dimonetisasi dan menghasilkan keuntungan, maka Anda tidak akan menjadi sesukses yang diinginkan.

Dalam mendirikan sebuah bisnis, Anda tentu harus bisa memikirkan bagaimana bisnis yang dibangun bisa balik modal dan membawa keuntungan. Dengan begitu, baru bisnis Anda bisa dinyatakan berhasil dan seimbang.

https://money.kompas.com/read/2020/02/10/113600526/4-cara-bangun-bisnis-dengan-konsep-ikigai-ala-orang-jepang

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke