Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pegawai di 3 Negara Ini Paling Pede Soal Karier, Salah Satunya Indonesia

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru yang dilakukan LinkedIn menunjukkan, pegawai di India, Indonesia, dan China lebih optimistis terhadap prospek karier mereka.

Ini bila dibandingkan dengan para pegawai di negara-negara lainnya.

Dilansir dari CNBC, Rabu (12/2/2020), level optimisme jauh lebih tinggi di tiga negara berkembang utama Asia tersebut dibandingkan negara-negara pasar kerja utama dunia, seperti AS, Kanada, Jerman, dan Inggris.

Untuk melakukan studinya, LinkedIn mensurvei lebih dari 30.000 pegawai berusia 18 hingga 65 tahun di 22 negara.

Survei tersebut dikumpulkan dan diolah menjadi LinkedIn Opportunity Index, yang mencari garis tengah antara tantangan dan peluang yang memengaruhi tenaga kerja.

LinkedIn mengukur 7 metrik optimisme, termasuk persepsi responden terkait kondisi ekonomi dalam 12 bulan ke depan, situasi keuangan, dan kualitas hidup dibandingkan generasi orang tua mereka.

Hasilnya, India berada pada peringkat teratas dengan skor 121, melampaui rata-rata skor global yakni 100. Kemudian disusul oleh Indonesia dan China yang masing-masing mencatat skor 117 dan 116.

Ketiga negara tersebut mencatat skor tertinggi lantaran tingginya optimisme terhadap prospek ekonomi dan tumbuhnya pasar tenaga kerja.

Dalam studi itu ditemukan pula, 50 persen responden Gen Z dan 48 persen responden milenial di India, Indonesia, dan China mengaku mengekspektasikan kondisi ekonomi negara mereka akan membaik dalam 12 bulan mendatang. Kondisi ini pun akhirnya meningkatkan prospek kerja.

Optimisme itu juga merefleksikan outlook ekonomi yang positif bagi kawasan Asia Pasifik. Kawasan ini diprediksi bakal melampaui seluruh kawasan lain di dunia dalam hal pertumbuhan ekonomi, meski China dan India mengalami perlambatan.

Hal tersebut berdasarkan laporan World Economic Forum.

Direktur pelaksana LinkedIn Asia Pasifik Olivier Legrand mengatakan, temuan dalam studi tersebut mengindikasikan keyakinan bahwa negara-negara berkembang dalam langkah maju.

"Meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang ini, masyarakat mereka yakin dengan potensi pertumbuhan ekonomi negaranya, termasuk kondisi keuangan pribadi dalam setahun ke depan," terang Legrand.

Namun demikian, imbuh dia, kontrasnya perbandingan optimisme antara negara maju dan negara berkembang menunjukkan bahwa masyarakat di negara-negara maju meyakini pertumbuhan ekonomi negara mereka telah memasuki titik jenuh.

Adapun AS berada di tingkat teratas optisme di jajaran negara-negara Barat. Optimisme ini didorong berlanjutnya ekspansi ekonomi dan kuatnya pasar tenaga kerja.

Beberapa negara maju yang mencatat tingkat optimisme di bawah rata-rata adalah Kanada dengan skor 98, Singapura dengan skor 95, dan Inggris dengan skor 91. Adapun Jepang hanya mencatat skor 80.

"Responden di Jepang merasa kualitas hidup mereka menurun dibandingkan orang tua mereka. Sentimen ini kemungkinan menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada outlook (Jepang) yang kurang optimistis terkait kondisi ekonomi dan peluang di masa mendatang," tutur Legrand.

Menurut para responden secara keseluruhan, ada beberapa faktor yang dianggap menjadi penghambat progres karier. Faktor tersebut antara lain sumber finansial, usia, dan pasar tenaga kerja yang makin sulit.

Namun demikian, Legrand memandang para pegawai harus didorong agar dapat menepis tantangan yang ada, khususnya terkait usia.

Adapun dalam laporan LinkedIn bertajuk Talent Trends 2020, disebutkan 89 persen profesional perekrutan menyatakan yakin tenaga kerja multigenerasi lebih sukses.

Legrand merekomendasikan pegawai mengembangkan pola pikir pertumbuhan dan tidak segan belajar serta berbagi pengetahuan dengan rekan kerja dari rentang usia yang berbeda. Dengan demikian, karier bisa menanjak.

Sementara itu, perusahaan disarankan lebih mendukung para pegawai melalui pelatihan dan seminar multigenerasi. Dengan begitu, keahlian dan keterampilan pegawai dapat meningkat.

https://money.kompas.com/read/2020/02/12/124600526/pegawai-di-3-negara-ini-paling-pede-soal-karier-salah-satunya-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke