Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembangunan Infrastruktur Berlanjut, Dunia Usaha Tawarkan Inovasi Teknologi Konstruksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur pada periode kedua pemerintahannya.

Berbagai program pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, perumahan, maupun saluran air untuk mengendalikan banjir terus berjalan.

Pembangunan infrastruktur membutuhkan teknologi konstruksi modern. Dengan demikian, proses pembangunan menjadi lebih cepat, lebih kuat, dan lebih efisien.

Inovasi seperti itulah yang dikembangkan PT Prima Graha Bangun Tunggal yang dinamai Prima Wall System (PWS).

Mudah dan berkualitas 

Adapun Prima Wall System (PWS) merupakan sistem konstruksi dinding yang menggunakan panel-panel prefab yang mudah diangkut dan mudah dirangkai.

General Manager PT Prima Graha Bangun Tunggal, Indriyanto Isnugroho, mengatakan PWS terdiri atas panel-panel beton bertautan yang berbentuk khusus dan berfungsi untuk membuat saluran, turap, serta bak beton.

Panel prefab tersebut, imbuh dia, berukuran fleksibel dan berbentuk bujur sangkar atau trapesium. Adapun turap yang dibangun dapat berbentuk persegi empat atau silinder.

Ia mengklaim, panel-panel beton tersebut berbobot ringan yang dapat diangkut 1 sampai 2 orang tenaga kerja. Dengan begitu, proses pengangkutan betok tidak membutuhkan alat besar dan berat.

"Sehingga panel PWS ideal untuk diterapkan di lokasi yang tidak dapat diakses kendaraan,” kata Indriyanto dalam pernyataan tertulis, Rabu (19/2/2020).

Direktur PT Prima Graha Bangun Tunggal, Michael Aloen Chandranata, mengatakan panel-panel beton PWS telah diaplikasikan untuk berbagai keperluan dalam pembangunan.

Menurut dia, PWS telah digunakan untuk pembangunan saluran perkotaan dan saluran tersier, sekunder, bendung, turap, dan reservoir.

"Rumah PWS memakai dinding full beton bertulang yang ditanam di tanah dan hal ini jelas lebih cepat dalam pengerjaan dan hemat dalam pembiayaan. Dengan begitu, rumah bakal tahan gempa bila dibanding sistem pondasi batukali, sloof, kolom beton yang diisi batu bata atau panel-panel,” ujarnya.

Pabrikasi

Lebih lanjut, Production & Development PT Prima Graha Bangun Tunggal, Joseph Adrian Chandra, menjelaskan panel-panel PWS sangat mudah diprabrikasi di dekat lokasi proyek.

Selain itu, panel-panel beton tersebut mudah dirangkai menjadi struktur oleh masyarakat umum.

PWS, ia menambahkan, diterapkan untuk membangun turap sepanjang 4 meter (m) di Jonggol Ciputra Group, saluran lebar dan tinggi 1,5 m pada proyek PLN Talaud, saluran bentuk trapesium tol Batang-Semarang sepanjang 25 kilometer (km), saluran perkotaan sampai dengan pelosok-pelosok Tangerang sepanjang 17 km.

Dengan teknologi PWS, pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) maupun tenaga kerja lokal. Berpijak dari situ, masyarakat dapat diberdayakan dalam pembangunan infrastruktur.

‘’Setingan pabrik-pabrik besar memerlukan moulding canggih, cetakan mahal dan memerlukan alat–alat besar dan pengangkutan yang mahal. Hal ini menjadikan harga satuan menjadi mahal, juga waktu pelaksanaan menjadi lambat,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/02/19/181258626/pembangunan-infrastruktur-berlanjut-dunia-usaha-tawarkan-inovasi-teknologi

Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke