Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buwas Pastikan Ekspor Beras ke Arab Saudi Tak Terganggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso mengatakan, ekspor beras Indonesia ke Arab Saudi tidak tersendat.

Sebelumnya, pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan visa wisata dan umrah karena virus corona.

"Jadi tidak ada hambatan pengiriman beras untuk jamaah haji. Nggak terganggu, yang jelas pangannya sudah siap di sana," kata Buwas di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Buwas menjelaskan, permintaan beras dari Bulog sendiri atas permintaan para Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi. Alasannya, tekstur beras di Arab Saudi berbeda dengan yang dimiliki oleh Indonesia.

"Karena TKI di sana banyak juga. Banyak keluhan dari masyarakat kita yang ada di sana (Arab Saudi) mereka tidak suka. Karena beras yang di sana bentuknya panjang-panjang. Ternyata tidak disukai oleh mereka," ujarnya.

Oleh sebab itu, tak heran jika Indonesia mulai mengekspor beras ke Arab Saudi untuk kali pertama atas permintaan WNI yang ada di sana.

"Masyarakat kita di sana kangen dengan beras aslinya. Di sana enggak ada. Nah, sekarang direspon sama pemerintah Arab Saudi," katanya.

Rencananya, akan ada 10.000 ton beras bakal diekspor ke Arab Saudi. Namun, belum dipastikan jadwal untuk ekspor beras tersebut. Lantaran, pihaknya masih memproses administrasi di Kementerian Perdagangan.

"Rata-rata harga jual di Arab Saudi Rp 15.000 per kilo. Dikirim 10.000 ton. Rencana pengirimannya hari ini, tapi karena ada beberapa administrasi yang kurang," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/02/27/121642126/buwas-pastikan-ekspor-beras-ke-arab-saudi-tak-terganggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke