Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Bank Mega: Akibat Corona, Ekonomi Global Bisa Tumbuh di Bawah 2,8 Persen

Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi dunia turun cukup besar dari 3,6 persen menjadi 2,9 persen dipengaruhi oleh tantangan global selama 2019, terutama masalah proteksionisme dan geopolitik perang dagang AS-China, Brexit dan demo di Hongkong.

"Informasi isu terkahir yang dihadapi masyarakat dunia tahun 2020 ini adalah isu corona. Isu ini tentunya memenuhi semua media termasuk media sosial sehingga membuat masyarakat panik dan takut," ujarnya dalam Public Expo Bank Mega 2019 di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Kostaman juga mengatakan dampak dari virus corona ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global 2020.

Ia memperkirakan ekonomi global yang semula diprediksi tumbuh 3,3 persen, kini berpotensi turun menjadi 2,8 persen.

Ia juga berpendapat apabila corona merebak ke 77 negara maka pertumbuhan ekonomi global bisa saja turun di bawah 2,8 persen.

"Apabila Corona berkembang semakin lama dan merebak ke 77 negara seperti Korea Selatan, Iran, Italia, Jepang dan banyak lainnya bukan mustahil pertumbuhan ekonomi dunia bisa lebih rendah lagi dari 2,8 persen dan perekonomian Indonesia juga turun menjadi 5,02 persen," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/05/151500526/bos-bank-mega--akibat-corona-ekonomi-global-bisa-tumbuh-di-bawah-2-8-persen

Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke