Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Buruh Demo Omibus Law, Kadin: Kita Kepentingannya Sama Kok...

"Kalau menurut saya itu suatu hal yang wajar lah. Teman-teman buruh kan mempunyai hak juga, kami hormatin. Yang penting komunikasinya selalu jalan dan dicari solusi yang terbaik," kata Rosan di Pasar Induk Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).

Rosan mengatakan, selama komunikasinya dengan pemerintah dan pemangku kepentingan bisa berjalan dengan baik maka tidak ada yang salah dengan demo tersebut.

"Kita kepentingannya sama kok, jangan dianggap ini untuk kepentingan pengusaha atau kepentingan buruh. Karena kepentingan sama kok, (untuk) kesejahteraan," ungkapnya.

Menurutnya, pengusaha tanpa buruh tidak ada artinya, begitupun sebaliknya. Rosan mengatakan demo merupakan wujud ekspresi yang harus dihormati.

"Jadi jangan dikonotasikan beda-beda. Kita menghormati hak-hak dari teman teman buruh dan kebebasan berekspresi kami hormati," ucap dia.

Disisi lain, Rosan menyebut proses realisasi UU Omnibus Law yang saat ini sedang ada di DPR diharapkan bisa segera terlaksana.

Selain itu, percepatan ini diharapkan bisa membuat agar iklim investasi di Indonesia semakin positif ditengah sentimen virus corona.


Walau pererintah meredam dampak corona dengan stimulus, namun sayangnya stimulus ini hanya untuk beberapa sektor saja. Sementara sektor UKM masih belum ada wacana pemberian stimulus.

"Ya memang ada beberapa yang belum, perlu dipelajari lebih dalam. Tapi, stimulus dalam rangka korona ini harus diberikan," jelas Rosan.

Menurut Rosan, pemerintah Singapura sudah memberikan stimulus 5 miliar dollar AS, sama dengan Malaysia yang juga mengucurkan 5 miliar dollar AS.

"Size ekonomi mereka kan lebih kecil dari kita. Itung-itungannya jangan hanya 1 juta dollar AS, mungkin 10 miliar dollar AS, karena ini banyak lini yang akan terdampak," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/12/173700326/soal-buruh-demo-omibus-law-kadin--kita-kepentingannya-sama-kok-

Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke