Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kotamobagu Terapkan Kartu Tani untuk Batasi Pembeli Pupuk Subsidi

KOMPAS.com - Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian dan Penyuluhan, Dinas Perikanan Pertanian dan Peternakan (Diapertanak) Kotamobagu, Sulawesi Utara, Rahmat Talibo mengatakan, mulai tahun 2020 Kotamobagu menerapkan Kartu Tani.

Penerapan Kartu Tani itu untuk menekan pembeli pupuk bersubsidi dari luar daerah.

“Yang berhak mendapat pupuk bersubsidi adalah pihak yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di kios-kios pengecer,” kata Rahmat, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Rahmat mengatakan, petani tidak dipungut biaya apapun untuk memiliki Kartu Tani. Petani tinggal mengubungi penyuluh setempat dan serahkan foto copy kartu keluarga (KK).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menambahkan, selain foto copy KK petani juga perlu mengumpulkan tanda kepemilikan tanah, bukti setoran pajak tanah, bukti sewa, atau anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

“Kemudian Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) akan mendata, memverifikasi ke lapangan, dan mengunggah data petani ke e-RDKK,” kata Edhy, Kamis (12/3/2020).

Selanjutnya, petani harus datang ke bank yang sudah ditunjuk, antara lain BRI, Mandiri Unit Desa, atau tempat yang telah ditentukan agar Kartu Tani terbit.

“Pada proses tersebut petani menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli, dan menyebutkan nama ibu kandung. Kemudian petugas mengecek server bank, dan membuat buku tabungan,” kata Edhy.

Namun yang paling utama, Edhy melanjutkan, untuk mendapat Kartu Tani petani harus tergabung dalam kelompok tani (poktan).

Meski begitu Rahmat mengatakan, petani yang tidak memiliki Kartu Tani tetap diperbolehkan membeli pupuk.

“Boleh-boleh saja, tapi bukan pupuk bersubsidi,” kata Rahmat.

https://money.kompas.com/read/2020/03/12/181755426/kotamobagu-terapkan-kartu-tani-untuk-batasi-pembeli-pupuk-subsidi

Terkini Lainnya

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke