Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Mandiri Pastikan Kantor Cabang Tetap Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan layanan perbankan di kantor-kantor cabang tetap beroperasi normal.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan di tengah upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan bahwa perseroan telah menjalankan protokol penanganan virus corona di seluruh kantor Bank Mandiri, baik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, maupun di wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Kantor-kantor cabang Bank Mandiri tetap beroperasi normal dengan jam operasional 08.00-15.00 WIB.

Kendati demikian, Rully mengimbau kepada nasabah dapat menggunakan aplikasi Mandiri Online terbaru yang dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi keuangan nasabah, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

“Kami menyarankan kepada nasabah untuk melakukan transaksi keuangan melalui electronic channel Bank Mandiri seperti Mandiri Online, layanan ATM 24 Jam, baik tarik tunai maupun setor tunai, serta layanan Mandiri Cash Management bagi perusahan-perusahaan,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3/2020).

Sebelumnya, Bank Mandiri memberlakukan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk sebagian karyawannya.

Kebijakan ini menyusul imbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, menekan potensi penyebaran virus corona.

"Dalam kondisi seperti ini, prioritas kami tentu adalah kesehatan serta keselamatan nasabah dan karyawan," kata Rully dalam keterangan tertulis, Senin (16/3/2020).

Untuk memfasilitasi nasabah yang ingin datang ke kantor cabang, karyawan yang bertugas melayani kantor cabang diberlakukan kebijakan pembagian tim atau split team.

"Di sebagian besar unit kerja, Bank Mandiri juga mengimplementasikan split team dan Work From Home,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/17/131208926/bank-mandiri-pastikan-kantor-cabang-tetap-beroperasi

Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke