Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Investasi Saat Pasar Bergejolak? Pertimbangkan 3 Hal Ini Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar saham anjlok merespon penyebaran virus corona yang kian pesat di berbagai belahan dunia.

Dalam kondisi pasar saham anjlok seperti saat ini, tidak sedikit investor yang masuk untuk membeli saham yang harganya menukik. Namun, tak sedikit juga yang tetap tenang menunggu perkembangan kondisi.

Menurut Michael Liersch, pakar perilaku finansial dan global head of wealth planning and advice di JP Morgan Chase menyatakan, dalam mengelola rencana keuangan di periode turbulensi, ada baiknya Anda mengambil pendekatan proaktif.

Biasanya, seseorang akan mengambil satu dari dua strategi di tengah kondisi pasar yang tak pasti, yakni memutuskan untuk bertindak atau tetap berpegang pada pendekatan 'tidak melakukan apa-apa.'

Mereka yang mengambil pendekatan ekstrim, imbuh Liersch, biasanya adalah investor individu yang terlalu terpancing pada berita-berita jangka pendek dan lupa dengan pandangan jangka panjang.

Nah, bagi Anda yang ingin masuk ke pasar saham saat kondisi pasar yang tak menentu, ada baiknya pertimbangkan sejumlah hal terlebih dahulu.

Mengutip CNBC, Jumat (20/3/2020), berikut sejumlah pertimbangan yang harus Anda pikirkan tersebut.

1. Mengukur kapasitas risiko Anda

Ketika Anda telah mengidentifikasi tujuan Anda, yakni alasan Anda berinvestasi, tanya kepada diri sendiri terkait seberapa besar risiko yang dibutuhkan untuk sukses mencapainya.

Liersch menyarankan, jadikan keputusan apakah Anda harus atau tidak harus mengambil risiko sebagai prinsip dan pedoman Anda.

"Jika Anda harus mengambil risiko, jawabannya adalah kembali mengevaluasi portfolio investasi Anda atau kembali memikirkan apakah strategi yang Anda lakukan sesuai untuk Anda," ujarnya.

2. Cek kebutuhan arus kas Anda

Jika Anda membutuhkan uang dalam jangka pendek, maka kemungkinan Anda membutuhkan uang dari investasi Anda sekarang.

Namun, jika Anda memiliki tujuan jangka panjang, maka Anda memiliki kapasitas yang besar untuk mengambil peluang.

"Melihat keseimbangan antara kebutuhan untuk mengambil risiko dan kapasitas untuk melakukannya dapat membantu investor memahami apakah dinamika pasar sangat relevan bagi mereka atau tidak," ungkap Liersch.

3. Cek toleransi diri terhadap risiko

Liersch pun menyarankan Anda melakukan asesmen terkait bagaimana gejolak pasar mengubah toleransi diri Anda terhadap risiko.

"Meskipun penting untuk berempati dengan diri sendiri dan mengenali emosi yang Anda rasakan di tengah gejolak pasar, hal itu seharusnya tidak menjadi prioritas pertama Anda," terang Liersch.

Sebaliknya, biarkan tujuan Anda mengatur pengambilan keputusan investasi.

https://money.kompas.com/read/2020/03/20/070300426/mau-investasi-saat-pasar-bergejolak-pertimbangkan-3-hal-ini-dulu-

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke