Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banjir Stimulus, Rupiah Makin Perkasa

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 16.305 per dollar AS. Rupiah menguat 195 poin sebesar 1,18 persen dibanding penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 16.500 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan program stimulus yang digelontorkan pemerintah sangat membantu pergerakan kurs rupiah ke arah yang positif.

"Banjirnya stimulus yang digelontorkan pemerintah menjadi sentimen positif bagi rupiah sehingga dapat mengangkat kembali kepercayaan diri investor untuk mengumpulkan aset berisiko," kata Ibrahim.

Pemerintah sebelumnya telah menggelontorkan beberapa stimulus yang sudah diumumkan sebelumnya dan dikuatkan dengan Keputusan Presiden (Keppres) seperti bantuan langsung tunai dan insentif jeda satu tahun untuk cicilan.

Namun, Keppres tersebut belum direspon positif oleh perusahaan leasing maupun perbankan sampai saat ini, sehingga ini juga akan menjadi batu sandungan bagi pemerintah.

"Intinya pemerintah harus menyiapkan dana cadangan untuk leasing dan perbankan yang dananya sudah dikeluarkan untuk pembiayaan kredit baik perumahan, apartemen, mobil maupun kendaraan roda dua," ujarnya.

Dari eksternal, pelaku pasar saat ini cemas menunggu paket stimulus 2 triliun dollar AS untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona.

Apalagi beberapa negara bagian AS sangat membutuhkan lebih banyak uang untuk pasokan medis karena keterbatasan sistem perawatan kesehatan.

"Gedung Putih dan para pemimpin Kongres telah setuju dengan memberi stimulus besar-besaran untuk menghalau perlambatan ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona (COVID-19)," ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/26/173600826/banjir-stimulus-rupiah-makin-perkasa

Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke