Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Sudah Tarik Utang Lewat SBN Rp 243,8 Triliun

Realisasi penerbitan SBN tersebut telah memenuhi 33,2 persen dari target penerbitan SBN neto sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 389,32 triliun. Total penerbitan ini mengalami peningkatan dari akhir Februari lalu yaitu Rp 113,85 triliun.

Penerbitan surat utang negara (SUN) tercatat sebesar Rp 185,04 triliun atau 34 persen dari target tahun ini.

Penerbitan SUN didominasi dari hasil lelang Rp 107,15 triliun, surat perbendaharaan negara (SPN) Rp 29,12 triliun, private placement Rp 4 triliun, dan SBN Ritel Rp 2,26 triliun.

Selain itu, pemerintah juga telah menarik utang melalui penerbitan SBN valuta asing (valas) sebesar Rp 42,52 triliun, yaitu obligasi dual-currency USD dan Euro dengan nilai masing-masing US$ 2 miliar dan EUR 1 miliar pada Januari lalu.

Belum ada penerbitan SBN valas lagi oleh pemerintah sejak itu.

Sementara, penerbitan surat berharga negara syariah (SBSN) alias sukuk tercatat mencapai RP 58,79 triliun atau 30,7 persen dari target hingga akhir Maret.

Terdiri dari seri Islamic Fixed Rate (IFR), Project Based Sukuk (PBS), dan SPN syariah dengan total Rp 44,6 triliun. Juga Sukuk Ritel sebesar Rp 12,4 triliun dan private placement sebesar Rp 2,05 triliun.

Pemerintah belum menerbitkan Sukuk valas sampai saat ini. (Grace Olivia | Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Hingga Maret, pemerintah tarik utang lewat SBN sebesar Rp 243,8 triliun

https://money.kompas.com/read/2020/04/06/121500426/pemerintah-sudah-tarik-utang-lewat-sbn-rp-243-8-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke