Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Memecat, Maskapai Ini Rekrut Kembali 16.500 Karyawan

MONTREAL, KOMPAS.com - Sekitar 16.500 karyawan maskapai Air Canada akhirnya dipekerjakan kembali.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) awalnya dilakukan akibat wabah virus corona (Covid-19) memukul bisnis maskapai tersebut.

Mengutip Channel News Asia, Kamis (9/4/2020), karyawan itu berhasil dipekerjakan karena perusahaan mendapat paket bantuan dari pemerintah untuk bisnisnya.

"Air Canada bermaksud untuk mengadopsi stimulus "CEWS" untuk kepentingan 36.000 tenaga kerja yang berbasis di Kanada," kata pihak maskapai.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, bantuan akan terbuka untuk perusahaan yang terdampak Covid-19, yakni yang mengalami penurunan pendapatan lebih dari 15 persen pada Maret 2020.

Sebelumnya, skema bantuan hanya diberikan pada perusahaan yang mengalami penurunan sebesar 30 persen.

Adapun Air Canada telah kehilangan hampir setengah pekerjanya, yakni sekitar 36.000 orang yang berbasis di Kanada pada 30 Maret 2020.

Pendapatan Air Canada pun anjlok lebih dari 90 persen usai negara-negara di dunia membatasi penerbangan.

Karena itu, pemerintah Kanada mengambil langkah pada 1 April 2020. Rencananya, pemerintah bakal mensubsidi upah darurat yang dirancang untuk membantu pengusaha mempertahankan dan mempekerjakan kembali karyawan.

Pemerintah setempat akan membayar 75 persen dari gaji perusahaan-perusahaan yang terpukul hingga 6 Juni 2020 mendatang.

Kendati demikian, Trudeau juga memperingatkan warga Kanada agar bersiap-siap dengan kenyataan angka pengangguran yang dirilis pemerintah pada hari ini akan sangat menyakitkan.

Diprediksi, angka pengangguran di Kanada pada Maret 2020 akan meningkat dibanding 5,6 persen pada Februari 2020.


Sebab, lebih dari 4 juta orang telah mengajukan bantuan darurat yang ditawarkan pemerintah. Angka 4 juta merupakan seperlima dari populasi negara tersebut.

"Ini akan menjadi hari yang sulit bagi negara. Tapi saya tahu jika kita bersatu, ekonomi kita akan kembali menderu setelah krisis ini," ungkap Trudeau.

Sebagai informasi hingga Rabu (8/4/2020), jumlah kasus positif virus corona di Kanada mencapai lebih dari 19.000 orang dengan jumlah kematian 456 orang.

https://money.kompas.com/read/2020/04/09/131300826/sempat-memecat-maskapai-ini-rekrut-kembali-16.500-karyawan

Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke