Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan Pertamina Diprediksi Merosot, Ini Penyebabnya

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengataka, potensi penurunan pendapatan ini utamanya diakibatkan oleh dua faktor, yakni melemahnya harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Pertamina sudah menyiapkan dua skenario penurunan pendapatan, yakni skenario berat dan skenario tidak berat.

Untuk skenario berat, dengan asumsi harga minyak mentah dunia sebesar 38 dollar AS per barrel dan kurs rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 17.500, maka pendapatan Pertamina diproyeksi turun 38 persen dari RKAP 2020 dan turun 30 persen dari realisasi pendapatan tahun 2019.

Sementara untuk skenario sangat berat, dengan asumsi harga minyak mentah dunia sebesar 31 dollar AS per barel dan kurs rupiah Rp 20.000, pendapatan perseroan diproyeksi turun 45 persen dari RKAP dan turun 39 persen dari realisasi pendapatan tahun 2019.

"Dari skenario berat ini, penurunan pendapatan perusahaan jika dibandigkan RKAP itu 38 persen. Untuk skenario sangat berat, penuruannya 45 persen dibandingkan RKAP, karena penurunan ICP sangat berdampak dengan bisnis hulu Pertamina, jadi luar biasa di atas 40 persen," kata Nicke dalam rapat panitia kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Nicke mengakui, pandemi virus corona telah memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perseroan.

Munculnya pandemi virus corona mengakibatkan terjadinya kelebihan pasokan atau over supply minyak mentah di pasar global. Hal ini terjadi seiring dengan melemahnya pelemahan permintaan minyak mentah dari berbagai negara.

Lalu, pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang terjadi sejak pandemi corona muncul juga berpotensi merugikan Pertamina.

Pasalnya, Pertamina melakukan pembelian minyak mentah dari pasar global dengan menggunakan mata uang dollar AS yang terus menguat. Sementara itu perseroan harus menjual-nya ke pasar domestik dengan mata uang rupiah yang cenderung melemah.

"Ini dampaknya besar terhadap perusahaan," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/04/16/171100126/pendapatan-pertamina-diprediksi-merosot-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke