Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Ditutup Menguat Tipis pada Level Rp 15.385 Per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot ditutup menguat tipis.

Mengutip data Bloomberg, Senin (27/4/2020), rupiah ditutup pada level Rp 15.385 per dollar AS.

Rupiah menguat 15 poin atau 0,1 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 15.400 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah terdorong oleh pemberian dana darurat oleh Bank Pembangunan Islam (IsDB) yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

IsDB siap memberikan dana darurat untuk mengatasi dampak wabah virus corona berkisar 200 juta dollar AS sampai dengan 250 juta dollar AS.

“Ini menandakan banyak lembaga perbankan dunia yang percaya terhadap pemerintah di bawah kepemimpinan Joko Widodo sehingga pasar kembali optimis, pergolakan ekonomi akibat pandemi virus corona akan kembali stabil karena fundamental ekonomi yang cukup stabil,” kata Ibrahim.

Dana pinjaman tersebut akan difokuskan nantinya untuk menambah alokasi di bidang kesehatan, bantuan sosial, dan insentif dunia usaha demi mempertahankan daya beli masyarakat.

Dengan begitu, risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi bisa diminimalisasi.

Di samping itu, Bank Indonesia (BI) pada akhir pekan ini sedikit lega karena penguatan mata uang rupiah ditopang penuh oleh data eksternal yang cukup bagus.

Dengan demikian, bank sentral tidak terlalu mengintervensi pada perdagangan pasar valas, obligasi, ataupun SUN.

“Ini menjadi berkah tersendiri bagi rupiah yang kembali perkasa di akhir-akhir perdagangan awal pekan dan ini membuktikan fundamental ekonomi dalam negeri cukup bagus,” tambah dia.


Di sisi lain, pasar yang menyambut gembira rencana pelonggaran kebijakan lockdown di AS dan Eropa.

Di AS, mulai pekan ini negara bagian Colorado, Mississippi, Minnesota, Montana, dan Tennessee bersiap menyusul Georgia, Oklahoma, Alaska, dan South Carolina yang sudah membuka kembali aktivitas publik.

Penyebaran virus corona (Covid-19) yang terus melambat di Negeri Paman Sam membuat Presiden Donald Trump memberi izin kepada negara bagian yang akan mengendurkan social distancing dan lockdown.

Jumlah pasien positif corona di AS per 25 April 2020 adalah 895.766 orang. Angka ini bertambah dibandingkan posisi hari sebelumnya, yaitu 865.585 orang.

Meski masih bertambah, secara persentase pertumbuhannya relatif kecil, yaitu 3,49 persen. Sejak 8 April, persentase pertumbuhan harian kasus baru di AS sudah stabil di kisaran satu digit.

https://money.kompas.com/read/2020/04/27/170400426/rupiah-ditutup-menguat-tipis-pada-level-rp-15385-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke