Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Januari-Maret 2020, Penjualan Starbucks di Dunia Turun 10 Persen

NEW YORK, KOMPAS.com - Penjualan jaringan gerai kopi Starbucks di seluruh dunia dilaporkan merosot 10 persen pada periode Januari-Maret 2020.

Penurunan penjualan ini disebabkan pagebluk virus corona (Covid-19).

Dilansir dari CNN, Jumat (1/5/2020), penurunan penjualan terutama terjadi di China, di mana virus corona pertama kali muncul dan menyebar.

Penjualan di gerai Starbucks di Negeri Tirai Bambu dilaporkan anjlok 50 persen selama periode Januari hingga Maret 2020 dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun di kawasan Amerika dan Amerika Serikat, penjualan di gerai Starbucks hanya turun 3 persen pada periode tersebut.

Dilaporkan, secara keseluruhan pendapatan bersih Starbucks anjlok 5 persen menjadi 6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 91,8 triliun (kurs Rp 15.303 per dollar AS).

Gerai-gerai Starbucks di banyak negara tutup akibat pagebluk virus corona.

Starbucks menutup sementara sekira separuh gerainya di Amerika Serikat, serta lebih dari 75 persen gerainya di Kanada, Jepang, dan Inggris.

Namun demikian, Starbucks sudah mulai kembali membuka gerainya di China. Saat ini, 98 persen gerai Starbucks di China sudah buka, namun dengan pembatasan area duduk.

"Kami mengekspektasikan penjualan di China membaik secara substansial," kata Starbucks dalam pernyataannya.

"Berdasarkan pengalaman substansial kami di China, kami terus meyakini bahwa dampak wabah virus corona bersifat temporer dan bisnis kami akan membaik secara penuh," imbuh pihak Starbucks.

https://money.kompas.com/read/2020/05/01/041700726/januari-maret-2020-penjualan-starbucks-di-dunia-turun-10-persen

Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke