Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama Masa Pandemi Corona, Transaksi GoPay Melonjak

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona membuat kebijakan pembatasan fisik dan sosial atau physical distancing diterapkan.

Berkurangnya aktivitas di luar rumah menyebabkan perubahan pola belanja masyarakat. Metode pembayaran nontunai akhirnya banyak digunakan untuk belanja atau transaksi lainnya.

Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengakui selama masa pandemi virus corona, transaksi di GoPay meningkat. Hal itu disebabkan perubahan pola belanja dan transaksi para pengguna GoPay.

" Dari situasi ini kami melihat adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih banyak menggunakan platform digital, baik untuk bertransaksi maupun untuk melakukan pembayaran, dari sisi konsumen dan pelaku usaha," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Ia juga mengatakan, kenaikan transaksi GoPay untuk belanja online naik signifikan dalam kurun waktu kurang dari satu bulan terakhir.

Ini termasuk di antaranya untuk pembayaran tagihan bulanan melalui GoBills, GoPulsa, pembelian voucher game online, dan transaksi online lainnya.

Namun demikian, Budi enggan menyebutkan nominal atau persentase kenaikan transaksi GoPay.

Budi juga mengatakan, perubahan pun terlihat dari para pelaku usaha. Sebagai dampak pandemi, semakin banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mulai go digital.

"Mereka yang sebelumnya tidak pernah berjualan online, kini mulai beralih menggunakan pembayaran non tunai seperti GoPay, mendaftarkan tokonya ke GoShop, dan memanfaatkan pengantaran barang melalui GoSend," terangnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/14/142000426/selama-masa-pandemi-corona-transaksi-gopay-melonjak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke