Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Corona, Masih Tepatkah Berinvestasi di Sektor Properti?

Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong menilai, saat ini harga properti sudah tak lagi memberatkan. Sehingga sangat layak bagi masyarakat untuk mulai membeli properti.

“Harga properti sedang murah sekarang. Ini peluang bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian atau ingin investasi,” ujar Lukas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).

Lukas menambahkan, saat ini menjadi momentum yang tepat bagi kalangan milenial untuk memiliki hunian. Kebiasaan traveling kalangan milenial bisa dialihkan untuk investasi ke properti.

“Sekarang banyak pengembang yang menjual properti dengan paket penawaran yang menarik. Ini saatnya bagi milenial yang memiliki tabungan atau yang mampu menyicil,” kata dia.

Apalagi, rumah merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan untuk masa depan.

Menurut Lukas, di kawasan BSD dan Serpong, banyak pengembang yang menawarkan "landed house" dengan harga terjangkau bagi milenial serta beragam promo menarik.

“Di BSD, Serpong dan sekitarnya banyak pilihan produk properti dengan kualitas baik dan lingkungan yang nyaman,” ucap dia.

Menurut dia, pengembang saat ini menawarkan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.


“Sekarang harga sudah bergerak turun 30 persen, itu belum termasuk jika ada penawaran khusus,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat perbankan Paul Sutaryono menilai, pada masa pandemik seperti ini memang sektor properti masih tergolong sangat baik. Selain itu investasi properti terbilang paling aman.

“Tentu saja properti masih untuk jangka menengah dan panjang,” kata Paul.

Menurut Paul, sektor properti juga terpapar dampak virus COVID-19.

Namun, dalam jangka menengah dan jangka panjang sektor ini tetap paling prospektif khususnya hunian tingkat menengah atas yang diperkirakan akan menolong pertumbuhan sektor properti.

Ditambah restrukturisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan rencana pemberian subsidi bunga oleh pemerintah diharapkan dapat membantu dalam mendorong KPR.

Dalam membeli properti, nasabah atau masyarakat harus memperhatikan reputasi dan peringkat pengembang.

“Masyarakat harus mencari pengembang yang mendapat kepercayaan dengan kredibilitas terbaik. Manfaatkan program penawaran pengembang, tetapi juga peringkat pengembang sangat penting,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/14/213100226/pandemi-corona-masih-tepatkah-berinvestasi-di-sektor-properti-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke