Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian BEI Naik 10,34 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Rata-rata nilai transaksi harian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 10,34 persen menjadi Rp 6,401 triliun dibandingkan dengan pekan lalu pada nominal angka Rp 5,801 triliun

Peningkatan juga terjadi pada data rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 5,21 persen atau 529.000 kali transaksi dibandingkan pada pekan sebelumnya sebesar 503.200 kali transaksi.

Sementara itu data rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 7,46 persen atau berada pada posisi 5.951 miliar unit saham dari pekan lalu sebesar 6.431 miliar unit saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar selama sepekan mengalami perubahan yang sama, yaitu sebesar 1,95 persen.

IHSG berada pada level 4.507,6 dari 4.597,4 pada pekan sebelumnya, sementara nilai kapitalisasi pasar berada pada posisi Rp 5,2 triliun dari Rp 5,3 triliun pada pekan yang lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono melalui siaran pers, Jumat (16/5/2020), menyebutkan investor asing pada akhir pekan mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,09 triliun.

Adapun sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp 24,9 triliun.

BEI juga mencatatkan obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi dicatatkan di BEI pada Rabu (13/5/2020), dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun.


PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) juga menetapkan hasil pemeringkatan untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A, Stable Outlook). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.

Pada Kamis (14/5/2020), PT Pegadaian (Persero) juga mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2020 (Obligasi Tahap I) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Tahun 2020 (Sukuk Mudharabah Tahap I) di BEI.

Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 400 miliar, sedangkan untuk Sukuk Mudharabah tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 1 miliar.

PEFINDO menetapkan hasil pemeringkatan untuk Obligasi Tahap I adalah idAAA dan Sukuk Mudharabah Tahap I adalah idAAA(sy). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 26 Emisi dari 21 perusahaan tercatat senilai Rp 24,06 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 431 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 437,16 triliun dan 47,5 juta dollar AS, diterbitkan oleh 116 perusahaan tercatat,” kata Yulianto.

Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp 3,02 triliun dan 400 juta dollar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 9,20 triliun.

Pencatatan saham juga terus berlanjut secara virtual. Reksa Dana Indeks Sam ETF Sri-Kehati dengan kode ETF XSSK, menjalani pencatatan saham di BEI. 

Sehingga, pada tahun 2020 terdapat 5 ETF yang diterbitkan dan secara keseluruhan 43 ETF telah dicatatkan di BEI sampai dengan saat ini.

https://money.kompas.com/read/2020/05/16/111700926/dalam-sepekan-rata-rata-nilai-transaksi-harian-bei-naik-10-34-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke