Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awali Pekan, Rupiah Dibuka Menguat

Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot dibuka pada Rp 14.855 per dollar AS. Menguat 0,03 persen dibandingkan penutupan akhir pekan di posisi Rp 14.860 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah mendapat tekanan dari sentimen penjualan ritel AS yang mengalami penurunan bulan kedua berturut-turut akibat dampak pandemi Covid-19.

Jatuhnya penjualan ritel yang dilaporkan oleh Departemen Perdagangan pada hari Jumat menambah jumlah pengangguran sebanyak 20,5 juta pekerja bulan lalu, dan masyarakat yang mengajukan tunjangan meningkat menjadi 36,5 juta orang.

“Ini menggarisbawahi kemerosotan ekonomi yang semakin dalam. Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu lalu memperingatkan 'periode perpanjangan' pertumbuhan yang lemah dan pendapatan yang stagnan,” kata Ibrahim, Minggu (17/5/2020).

Namun demikian, rupiah berpeluang menguat, seiring respons positif pasar tehadap rencana pembukaan kantor BUMN pada (25/5/2020) mendatang.

Kabar terbaru bahwa Kementrian BUMN akan kembali berkantor per 25 Mei 2020 berdasarkan Surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020.

“Ini mengindikasikan pemerintah merespon keinginan pasar untuk kembali melonggarkan pelonggaran (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) PSBB dan ini di luar prediksi yang seharusnya 1 juni 2020 baru akan di laksanakan PSBB,”ujar dia.

Ibrahim menjelaskan, apa yang dilakukan oleh pemerntah dan Menteri BUMN menambah kepercayaan pasar.

Sebelumnya, Gubernur DKI Anis Baswedan telah mengeluarkan pergub No.47 Tahun 2020 terkait langkah antisipasi pergerakan Hari Raya Idul Fitri dengan pembatasan antar wilayah. Kebijakan Anies ini mendapat kritik tajam baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Hari ini, rupiah diproyeksikan bergerak pada rentang Rp 14.800 per dollar AS sampai dengan Rp 14.950 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/05/18/091445226/awali-pekan-rupiah-dibuka-menguat

Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke