Tanggulangi Covid-19, PTPN Grup Alih Fungsikan 18 Rumah Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai langkah nyata membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Grup mengalihfungsikan 18 dari 26 rumah sakitnya melayani pasien terinfeksi virus corona.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani mengatakan 18 rumah sakit (RS) PTPN Grup telah menyediakan fasilitas 835 tempat tidur dan 125 unit fasilitas Intensive Care Unit (ICU) untuk melayani perawatan pasien Covid-19 di berbagai daerah Indonesia.

Menurut dia, sejalan dengan Surat Edaran Kementerian BUMN Nomor SE- 5/MBU/DSI/03/2020 tentang Penanggulangan Penyebaran Covid-19 melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

"Selain itu, kami juga menyalurkan langsung paket sembako di berbagai wilayah Nusantara," ujar Abdul Ghani dalam pernyataan tertulis, Kamis (28/5/2020).

Adapun PTPN mengalokasikan dana sebesar Rp 18,1 miliar untuk alih fungsi tersebut.

Sementara, dana yang digunakan untuk pembagian langsung paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 total nilainya sekitar Rp 29 miliar.

PTPN juga memperkuat fasilitas alat medis serta alat pelindung diri (APD) yang memadai bagi tenaga medis rumah sakit serta stok tambahan obat-obatan untuk melakukan perawatan pasien Covid-19 sesuai dengan standar kesehatan.

Beberapa RS PTPN Grup juga dapat melayani rapid test Covid-19.

Adapun 18 rumah sakit milik PTPN Grup yang disiapkan fasilitasnya untuk perawatan pasien Covid- 19 seperti RS Bangkatan (Binjai), RS Tj. Selamat (Langkat), RS HVA Toloeng Redjo (Kediri), RS Medika Utama (Kanigoro- Blitar), dan RS Lavalette (Malang).

Ghani mengungkapkan perusahaan juga mengalokasikan dana CSR untuk menambah peralatan medis dan nonmedis berupa APD, hand sanitizer, masker, thermometer dahi, mobil ambulans kepada rumah sakit yang khusus menangani pasien Covid-19.

Saat ini, PTPN Grup terdiri dari PTPN I, II, IV, sampai dengan XIV dengan perusahaan induk PTPN III.

Berdasarkan data per 31 Maret 2020, area tanaman PTPN III dan anak perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 593.935 hektar, tanaman karet seluas 146.345 hektar, tanaman tebu seluas 62.583 hektar, serta area tanaman teh 30.512 hektar.