Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faisal Basri: Enggak Bisa Kita Bernegara Ugal-ugalan...

Pasalnya, banyak alokasi PEN digelontorkan untuk penyelamatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan program lain, sementara pemulihan ekonomi untuk sektor terdampak justru kecil.

"Kelihatannya sense of urgency-nya kurang. Makanya yuk kita tunjukkan dulu ini kondisi krisis bukan business as usual. Tapi kelihatannya masih biasa-biasa saja," kata Faisal dalam konferensi video, Senin (1/6/2020).

Faisal memaparkan, negara mengalokasikan Rp 152,15 triliun untuk menyelamatkan BUMN. Penyelamatan dibagi menjadi 3 bentuk, yakni penyertaan modal negara (PMN), pembayaran kompensasi, dan dana talangan investasi.

Penyertaan modal negara bakal diberikan kepada PT PLN Rp 5 triliun, Hutama Karya Rp 11 triliun, PTBahana Pembinaan Usaha Indonesia Rp 6,27 triliun, Permodalan Nasional Madani Rp 2,5 triliun, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Rp 0,5 triliun.

Pembayaran kompensasi diberikan kepada PT Pertamina Rp 48,25 triliun, PT PLN Rp 45,42 triliun, dan Perum Bulog Rp 560 miliar.

Kemudian dana talangan diberikan kepada Perum Bulog Rp 13 triliun, Garuda Indonesia Rp 8,5 triliun, PTPN Rp 4 triliun, PT Kereta Api Indonesia Rp 3,5 triliun, PT Krakatau Steel Rp 3 triliun, dan Perum Perumnas Rp 650 miliar.

"Ini menutupi borok-borok pemerintah lewat BUMN. Kalau BUMN gagal bayar, hancur lebur kan. Membangun itu enggak bisa ugal-ugalan. Enggak bisa kita bernegara ugal-ugalan," tuturnya.


Faisal pun menganggap, pemerintah tak mau berkorban banyak mengalihkan anggaran fisik untuk program penanganan Covid-19. Hal itu terlihat dari kecilnya pemangkasan anggaran beberapa kementerian/lembaga.

Kementerian Pertahanan hanya dipotong Rp 9 triliun sehingga menyisakan masih banyak anggaran, yakni Rp 122 triliun. Begitupun dengan kepolisian negara yang hanya dipotong Rp 9 triliun sehingga menyisakan anggaran Rp 96 triliun dan Kementerian PUPR dipotong Rp 25 triliun yang menyisakan anggaran Rp 96 triliun.

"Di luar PUPR ada anggaran yang disalurkan lewat PMN. Ini menunjukkan pemerintah enggak mau berkorban mengurangi signifikan anggaran untuk fisik. Padahal yang jadi acuan adalah manusianya. Wajar di belakang ini adalah kelompok kepentingan. Kalau proyek enggak jalan, mereka enggak dapat tip," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/02/083800226/faisal-basri--enggak-bisa-kita-bernegara-ugal-ugalan-

Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke