Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terpukul Corona, Pendapatan Garuda Indonesia Tergerus 90 Persen

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pandemi Covid-19 telah menggerus 90 persen pendapatan tahunan perseroan.

"Untuk Garuda sendiri saya pikir enggak unique ya, pendapatan turun di level 90 persen, tinggal 10 persen," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (2/6/2020).

Hal tersebut utamanya diakibatkan terbatasnya pergerakan masyarakat selama pandemi berlangsung. Padahal, maskapai seperti Garuda Indonesia pendapatannya berkegantungan kepada mobilitas masyarakat.

Selain berdampak terhadap pendapatan, maskapai plat merah tersebut terpaksa memarkirkan mayoritas armada pesawat yang dimiliki.

"Pesawat kita 70 persen parkir, digrounded. Mayoritas penerbangan itu load factornya di bawah 50 persen. Jadi ini impactnya sangat berat bagi Garuda dan maskapai lain," tutur Irfan.

Menurut Irfan, margin keuntungan industri penerbangan sangatlah sedikit. Oleh karenanya, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret lalu telah berdampak signifikan terhadap keuangan perseroan.

Kendati demikian, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimandatkan untuk mengangkut penumpang antar wilayah, Irfan memastikan pihaknya masih mengoperasikan rute-rute pesawat sesuai ketentuan pemerintah.

"Secara dinamis kita liat load factornya dan kemudian pelan-pelan kita turunkan frekuensi penerbangannya," katanya.

Dengan pandemi yang diproyeksi masih belum akan selesai dalam waktu dekat, kondisi Garuda Indonesia diprediksi baru akan normal kembali pada tahun 2022 hingga 2023.

"Kami mendapatkan konsesus, insustri ini bisa recovery sebelum covid dalam masa 2 sampai 3 tahun," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/02/172648926/terpukul-corona-pendapatan-garuda-indonesia-tergerus-90-persen

Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke