Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Kesalahan Kami Berpuluh-puluh Tahun Jangan Terjadi Lagi...

Akibat pandemi Covid-19 kata Luhut, pelaku industri yang tadinya bergantung dengan impor jadi terpacu mengembangkan produksi dalam negeri. Salah satu contohnya adalah industri kesehatan. 

"Selama ini, 90 persen kita impor obat-obatan," ujarnya dalam diskusi virtual ImGenz, Jumat (5/6/2020).

Luhut menilai ketergantungan Indonesia dengan obat-obatan impor sebagai suatu kesalahan yang sudah terjadi berpuluh-puluh tahun.

Ia pun berpesan kepada generasi milenial agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

"Ini generasi kamu (generasi milenial) jangan mengalami ini lagi. Kesalahan kami berpuluh-puluh tahun jangan terjadi lagi di kalian," kata mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu.

Kini ucapnya, setelah produksi dalam negeri digenjot, lapangan kerja terbuka sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja.

Ia menyebut, dana sebesar Rp 87 triliun dikucurkan pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

"Dari Covid-19 ini ada kita ambil keuntungannya. Dari malapetaka yang terjadi ini kita lihat sisi positifnya apa? Sekarang produksi dalam negeri sedang kita galakan," kata dia.

Selain itu ungkap Luhut, pemerintah sefang berupaya membenahi koordinasi atau integrasi kebijakan menggunakan teknologi. Ia menilai Indonesia masih lemah terkait hal ini.

Ia mengatakan, salah satu langkah memperbaiki koordinasi sudah dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Sekarang yang kita lakukan, semua di Satgas Covid-19 sekarang selama dua minggu terakhir itu betul-betul terintegrasi. Bersatu Lawan Covid, ada platform-nya," ujarnya.

Di sektor investasi ucapnya, pemerintah juga sedang membangun industri dari hulu ke hilir yang terintegrasi. Diharapkan hal tersebut akan menjadi salah satu faktor penarik investasi.

https://money.kompas.com/read/2020/06/05/211045426/luhut-kesalahan-kami-berpuluh-puluh-tahun-jangan-terjadi-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke