Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Garuda Indonesia Masih Tutup Penerbangan ke Timur Tengah dan China

Sementara itu, di region lain seperti SWP (South West Pacific/Australia), JPK (Jepang Korea), EUR (Eropa) dan ASA (Asia) masih diberlakukan pengurangan frekuensi sebesar 60 sampai 80 persen dari total frekuensi normal.

“Pengurangan frekuensi ini bersifat fluktuatif tiap harinya dimana disesuaikan dengan demand dan perkembangan kondisi di negara ataupun daerah tersebut,” demikian bunyi keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen Garuda Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin.

Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, perseron tersebut mengalami penurunan dari sisi produksi. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa provinsi/daerah serta negara lainnya.

Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan Garuda Indonesia di kondisi buruk seperti ini, ada beberapa rencana strategis baik dari sisi keuangan dan operasional yang telah disiapkan.

Adapun rencana yang akan dilakukan manajemen Garuda Indonesia dari aspek keuangan diantaranya, yakni akan melakukan negosiasi dengan lessor untuk penundaan pembayaran sewa pesawat (lease holiday). Lalu, Memperpanjang masa sewa pesawat untuk mengurangi biaya sewa per bulan

Kemudian, dari segi operasional manajemen akan melakukan optimalisasi frekuensi dan kapasitas penerbangan baik penerbangan domestik maupun internasional

Selanjutnya, mengoptimalkan layanan kargo dan aktif mendukung upaya-upaya pemerintah khususnya yang terkait dengan penanganan COVID 19 melalui pengangkutan bantuan kemanusiaan, APD, obat-obatan, alat kesehatan.

https://money.kompas.com/read/2020/06/16/060700226/garuda-indonesia-masih-tutup-penerbangan-ke-timur-tengah-dan-china

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke