Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IMF: Ekonomi Dunia Bakal Alami Krisis yang Belum Pernah Terjadi...

NEW YORK, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi perekonomian global bakal mengalami kontraksi yang lebih dalam dari prediksi yang sebelumnya telah dilakukan pada April lalu.

Sebelumnya IMF menyatakan perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak Depresi Besar tahun 1930-an, perekonomian dunia diproyeksi bakal mengalami kontraksi hingga 3 persen pada 2020.

Dikutip dari CNBC Rabu (17/6/2020) saat ini, terlepas dari kondisi perekonomian dunia yang telah dibuka di beberapa negara, IMF memproyeksi realisasi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun bakal lebih buruk dari proyeksi yang sebelumnya mereka lakukan.

"Untuk pertama kalinya sejak Depresi Besar, baik negara berkembang maupun negara maju akan mengalami resesi di tahun 2020. Dalam Outlook Perekonomian Dunia Juni nanti pertumbuhan ekonomi nampaknya akan jaug lebih buruk jika dibandingkan dengan prediksi yang sebelumnya sudah dilakukan," ujar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath dalam keterangannya.

Selain itu, Gopinath pun memaparkan, krisis yang terjadi saat ini yang disebut dengan the Great Lockdown merupakan krisis yang sebelumnya tidak pernah terjadi di dunia.

Pasalnya kali ini krisis terjadi dan dipicu oleh pandemi virus corona (Covid-19) yang merupakan kondisi darurat kesehatan, tetapi segera berubah menjadi krisis ekonomi dengan langkah-langkah pembatasan sosial dan perjalanan yang dilakukan untuk meredam penyebaran.

IMF pun menilai meski banyak negara mulai mencabut kebijakan lockdown, namun proses yang dibutuhkan memakan waktu lama. Banyak negara pun masih terus bergulat dengan peningkatan jumlah kasus Covid-19.

Saat ini terdapat lebih dari 8 juta infeksi yang terjadi di seluruh dunia. Amerika Serikat, Brasil, Rusia, India, dan Inggris saat ini adalah lima negara dengan jumlah kasus terbanyak.

Sebelumnya, dalam laporan terbaru Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini terkontraksi alias minus 6 hingga 7,6 persen. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi Bank Dunia yang minus 5,2 persen.


Berdasarkan laporan OECD Economic Outlook edisi Juni 2020, ada dua skenario ekonomi akibat ketidakpastian global tahun ini.

Untuk skenario pertama, ekonomi global mencapai minus 7,6 persen akibat gelombang wabah virus corona kedua yang memukul ekonomi global menjelang akhir tahun ini.

Tingkat pengangguran global naik drastis menjadi 10 persen dan pertumbuhan perdagangan global terkontraksi 11,4 persen.

Untuk skenario kedua, perekonomian global minus 6 persen karena gelombang kedua COVID-19 bisa dihindari banyak negara. Tingkat pengangguran naik menjadi 9,2 persen dan perdagangan global minus 9,5 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/06/17/124100626/imf--ekonomi-dunia-bakal-alami-krisis-yang-belum-pernah-terjadi-

Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke