Ini 5 Orang Terkaya Dunia, Harta Bezos Melonjak Rp 98 Triliun dalam Sepekan

Jeff Bezos misalnya. Orang terkaya di dunia ini harta kekayaanya meningkat Rp 98 triliun.

Daftar 5 orang terkaya dunia masih didominasi oleh miliarder yang memiliki saham teknologi. Mulai Jeff Bezos, Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Steve Ballmer.

Satu-satunya miliarder non teknologi yang berada di 5 besar daftar orang terkaya dunia adalah Bernard Arnault yang merupakan bos fashion dari brand Louis Vuitton.

Berikut 5 miliarder terkaya berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, Selasa (23/6/2020):

1. Jeff Bezos

Jeff Bezos merupakan bos perusahaan teknologi Amazon sekalogus pemilik saham mayoritas Amazon. Selama sepekan, harta Jeff Bezos mengalami kenaikan 7 miliar dollar AS atau Rp 98 triliun (kurs Rp 14.000), dari sebelumnya 155 miliar dollar AS (Rp 2.170 triliun) melonjak menjadi 162 miliar dollar AS (Rp 2.268 triliun).

2. Bill Gates

Bill Gates merupakan CEO Microsoft sekaligus tokoh bisnis, investor, filantropis, dan penulis asal Amerika Serikat. Selama sepekan, harta Bill Gates mengalami kenaikan 2 miliar dollar AS (Rp 28 triliun), dari sebelumnya 111 miliar dollar AS (Rp 1.554 triliun) melonjak menjadi 113 miliar dollar AS (Rp 1.582 triliun).

3. Mark Zuckerberg

Selama sepekan harta Bos Facebook Mark Zuckerberg mengalami kenaikan 2,5 miliar dollar AS (Rp 35 triliun), dari sebelumnya 88,3 miliar dollar AS (Rp 1.236 triliun) melonjak menjadi 90,5 miliar dollar AS (Rp 1.267 triliun).

4. Bernard Arnault

Bernard Arnault merupakan bos dan CEO produsen barang fesyen mewah, Louis Vuitton. Selama sepekan, harta Bernard Arnault mengalami kenaikan 3 juta dollar AS (Rp 42 miliar), dari sebelumnya 87,3 miliar (Rp 1.222 triliun) naik menjadi 87,6 miliar dollar AS (Rp 1.226 triliun).

5. Steve Ballmer

Steve Ballmer merupakan salah mantan petinggi Microsoft berada pada posisi lima sebagai orang terkaya di dunia. Selama sepekan, harta Steve Ballmer mengalami kenaikan 4,4 juta dollar AS (Rp 61,6 miliar), dari sebelumnya 68 miliar dollar AS (Rp 952 triliun) melonjak menjadi 72,4 miliar dollar AS (Rp 1.013 triliun).