Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UMKM Jadi Prioritas Ekspansi Kredit Rp 90 Triliun Bank Himbara

Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara), Sunarso mengatakan, bank-bank Himbara memprioritaskan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi target ekspansi kredit.

"Segmen akan disesuaikan, kami akan prioritaskan ke UMKM. Jadi baik sektor pertanian, pariwisata, transportasi, perumahan, konstruksi, dan lain-lain, kami prioritaskan ke UMKM," kata Sunarso saat konferensi pers, Rabu (1/7/2020).

Kendati demikian, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini tak menutup kemungkinan sektor di luar UMKM menjadi target ekspansi kredit.

"Bila ada yang visible, layak, dan memang bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi, pasti akan jadi target market juga," katanya.

Adapun dana Rp 90 triliun untuk ekspansi kredit berasal dari penempatan dana pemerintah Rp 30 triliun dan sisanya dari tabungan masyarakat Rp 60 triliun.

Untuk menjaga kualitas ekspansi, Bank Himbara bakal secara jeli mengukur dan menyeimbangkan antara supply dan demand kredit agar risikonya bisa terkendali. Intinya, ekspansi kredit harus dijalankan secara berkualitas.

"Kalau demand-nya Rp 90 triliun ada, kita akan ekspansi. Tapi kalau demandnya enggak ada, ya kita enggak paksakan. Tapi perhitungan kami bahwa ekspansi Rp 90 triliun itu demandnya ada karena aktifitas ekonomi sudah mulai dibuka kembali," pungkasnya.

Sebelumnya, Bank-Bank Himbara berbagi tugas untuk menyerap kredit di sektor-sektor yang menjadi prioritas masing-masing. Sektor-sektor itu antara lain sektor yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan, pendukungnya, dan distribusinya.

Selanjutnya ada sektor pariwisata, perdagangan, perumahan, konstruksi, pertanian, dan transportasi.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya, akan menyerap sektor perdagangan dan perhotelan. Begitu pun ke beberapa korporasi terpilih yang membutuhkan pembiayaan.

Sementara BNI, akan banyak memprioritaskan sektor padat karya yang menstimulus pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor transportasi sebagai pendukung bisnis. Sedangkan BTN akan fokus pada pembiayaan konstruksi dan perumahan.

"Sebagai contoh kami bidangnya lebih banyak di korporasi, tapi bukan berarti tidak masuk di usaha mikro. Beberapa selected korporasi juga kami akan bantu pembiayaannya, sepanjang memang situasi ekonomi ini mulai ada kelonggaran untuk melakukan ekspansi," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar di kesempatan yang sama.

https://money.kompas.com/read/2020/07/01/133200426/umkm-jadi-prioritas-ekspansi-kredit-rp-90-triliun-bank-himbara

Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke