Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menaker: Pekerja Indonesia Didominasi Lulusan SMP ke Bawah

"Salah satu tantangan ketenagakerjaan saat ini adalah mayoritas penduduk 56 persen yang bekerja memiliki pendidikan yang rendah SMP ke bawah," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Menurut dia, persentase pekerja dengan jenjang SMP ke bawah dinilai justru alami tren penurunan dari tahun ke tahun.

"Ini turun juga, semula pendidikan SMP ke bawah 57 persen, turun menjadi 56 persen. Ini artinya ada peningkatan penduduk yang bekerja di jenjang pendidikan universitas," katanya.

Dari sisi pengangguran, lanjut Ida, penyumbang terbesar Indonesia merupakan angkatan pekerja usia muda 15-24 tahun, dengan tingkat pendidikan SMA/SMK.

"Sementara itu, jika dilihat dari sisi regional terlihat provinsi dengan pengangguran tertinggi adalah Jawa Barat dan Maluku," ucapnya.

Ida menambahkan, secara total pekerja formal maupun informal yang terdampak karena Covid-19 mencapai 1,7 juta orang. Dari jumlah itu, pekerja formal yang di-PHK serta dirumahkan sebanyak 1,3 juta orang.

"Sementara pekerja informal yang terdampak covid mencapai lebih dari 300.000 orang," ujarnya.

Kembali dijelaskan, sebelum Covid-19, kondisi ketenagakerjaan menunjukkan tren positif atau turun di tahun 2020. Tahun sebelumnya angka pengangguran mencapai 7.050.000 pekerja, pada Februari 2020, pengangguran turun sebanyak 6,88 juta orang.

Adapun sektor-sektor yang banyak menyerap tenaga kerja yakni, pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, dan industri pengolahan.

https://money.kompas.com/read/2020/07/08/135554726/menaker-pekerja-indonesia-didominasi-lulusan-smp-ke-bawah

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke