Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pangsa Pasar Bank Asing Masih Kecil di RI, Begini Rinciannya

Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan, pangsa pasar bank asing hanya sekitar 27 persen. Terdiri dari 22,77 persen kepemilikan asing dan 4,19 persen kantor cabang bank asing (KCBA).

"Sebagian besar khawatir asing akan masuk dan banyak menguasai pangsa kita, hanya 27 persen. Dan ini tidak beranjak banyak sejak 2-4 tahun yang lalu. malah asing pada waktu sebelumnya pernah hampir 32 lersen dan porsinya terus menurun," kata Anung dalam webinar Infobank, Kamis (9/7/2020).

Anung menuturkan, pangsa pasar mayoritas masih dikuasai oleh bank domestik. Tercatat, pangsa pasar bank domestik mencapai 73 persen, dikuasai 43,19 persen pemerintah (persero), BPD 8,35 persen, dan 21,49 persen swasta nasional.

"Bank domestik masih menguasai meskipun kita perlu invite asing karena perlunya modal," sebut Anung.

Dari sisi kredit, pangsa pasar juga masih dikuasai bank domestik, terdiri dari bank pemerintah yang menguasai 43 persen kredit, diikuti swasta nasional 24 persen, dan kepemilikan asing 21 persen.

Sementara itu, pangsa pasar DPK dikuasai oleh 41 persen pemerintah, 23 persen swasta nasional, dan 22 persen kepemilikan asing. Porsi ini tidak jauh berbeda dengan pangsa penyaluran kredit.

Lebih lanjut Anung menuturkan, saat ini ada 110 bank yang berdiri di Indonesia, yang terdiri dari bank BUKU 4 sebanyak 7 bank, BUKU 3 sebanyak 26 bank, BUKU 2 sebanyak 63 bank, dan BUKU I sebanyak 14 bank.

Dari sisi pangsa pasar, 77 bank BUKU I dan bank BUKU 2 hanya menguasai 13 persen. Sedangkan BUKU 4 menguasai sekitar 58,24 persen pangsa pasar, diikuti BUKU 3 sebesar 30,44 persen.

"Struktur perbankan kita yang 110 bank itu dikuasai sejumlah kecil bank dengan market size besar. Bahwa memang kompetisi seperti ini di sektor keuangan adalah struktur oligopolitik," sebut Anung.

https://money.kompas.com/read/2020/07/09/180900526/pangsa-pasar-bank-asing-masih-kecil-di-ri-begini-rinciannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke