Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelajar dan Mahasiswa Juga Bisa Investasi Saham, Ini Yang Perlu Diperhatikan

Nah, lalu bagaimana cara agar pelajar atau mahasiswa bisa investasi saham ? Sementara ilmu dalam berinvestasi masih terbilang minim, sehingga potensi kerugian masih membayangi.

Perencana Keuangan One Shield Consulting, Budi Rahardjo mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan dan menjadi perhatian oleh pelajar atau mahasiswa yang ingin mulai investasi saham.

“Mumpung masih mahasiswa pengenalan fondasi keuangan yang baik itu perlu ya. Selama masih kuliah, sebenarnya punya kelebihan fleksibilitas dalam penggunaan uang walaupun terbatas,” kata Budi kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Untuk lebih jelasnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin mulai berinvestasi saham, antara lain:

1. Mempersiapkan dana darurat

Ketika memulai investasi saham, sebagai mehasiswa atau pelajar tentunya ini menjadi pengalaman yang baru. Maka dari itu, ada baiknya untuk menyiapkan dana darurat. Hal ini penting sebagai jaga-jaga, apabila investasi saham yang dilakukan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Mahasiswa kebanyak penghasilannya dari orang tua, tapi mengalokasi keuangannya sebagian dalam bentuk kas perlu dilakukan. Harus punya tabungan jaga-jaga lah, walaupun tidak untuk 3 bulan pengeluaran, bisa mulai dari 1 bulan pengeluaran,” kata Budi.

2. Memiliki asuransi kesehatan

Saat ini biaya kesehatan bukanlah hal yang murah. Ketika seorang pelajar atau mahasiswa memutuskan untuk melakukan investasi saham, tentunya biaya dan risiko yang dikeluarkan tidak sedikit. Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka tentunya akan mengurangi beban biaya besar bila mana harus berobat.

“Kalau mahasiswa kan umumnya punya asuransi kesehatan, jadi dengan mendisiplinkan diri untuk mengantisipasi biaya tidak terduga dari risiko kesehatan sangat penting,” tambahnya.

3. Mulai dari reksa dana

Sebagai pemula, belajar investasi saham yang paling mudah dengan risiko yang minim adalah melalui reksa dana. Reksa dana dikatakan mudah dan low risk bagi pemula karena sudah ada manajer investasi yang akan mengelola dana Anda, sehingga potensi merugi cukup minim.

“Dengan reksa dana saham, sudah ada manajer investasinya. Sehingga proses pembelajaran lebih mudah,” jelasnya.

Selain itu, reksa dana juga memiliki wadah bagi para investor untuk melihat profil risiko guna menentukan instrument investasi yang akan dipilih.

“Dengan reksa dana, tentunya lebih mudah dan terjangkau. Selain itu juga sesuai dengan tujuan. Misalnya, menyusun rencana jangka pendek dan jangaka panjang,” ungkap dia.

4. Cek finansial knowledge

Saat anda ingin memulai investasi saham, anda tentunya harus mempelajari dasar-dasar pengetahuan investasi. Misalkan saja mulai dari potensi keuntungan dan risiko investasi. Pendidikan dasar investasi juga penting untuk membentengi dari kerugian nantinya.

5. Memilih saham

Ketika anda ingin memulai investasi saham, memilih saham blue chip dengan fundamental yang baik tentunya akan memudahkan anda sebagai investor pemula dalam memperoleh keuntungan. Anda bisa memilih saham berdasarkan historis, yang msmpu bertahan dalam kondisi yang sulit atau volatile.

Agar tidak salah dalam memilih saham, tentunya Anda juga membutuhkan mentor yang bisa mengajari Anda dalam melakukan trading saham.

Budi menjelaskan, butuh waktu 2 tahun sampai 4 tahun untuk seorang pemula bisa memahami kondisi pasar dan menjadi investor yang mandiri. Namun, jika kemampuan terus diasah, maka 10 hingga 15 tahun kemudian dapat dikategorikan investor expert.

https://money.kompas.com/read/2020/07/10/162136126/pelajar-dan-mahasiswa-juga-bisa-investasi-saham-ini-yang-perlu-diperhatikan

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke